Pendengaran merupakan kebutuhan dasar seluruh manusia. Memiliki fungsi pendengaran yang baik akan menunjang seluruh aktivitas kehidupan. Namun ternyata tidak semua orang memiliki fungsi pendengaran yang prima. Saat ini sebanyak 5,3% penduduk Indonesia usia 15 – 54 tahun mengalami gangguan pendengaran dan seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, terdapat 59,4% penduduk usia 55 – >75 tahun yang mengalami gangguan pendengaran.

Alat bantu dengar (ABD) merupakan alat elektronik yang dapat digunakan seseorang untuk membantu mendengar lebih kera dan lebih jelas. Banyaknya angka penderita gangguan dengar membuat kebutuhan ABD pun tinggi. Tentu saja kebutuhan tersebut sulit untuk dipenuhi oleh pemerintah saja mengingat harga ABD yang mahal. Sehingga dibutuhkan peran berbagai pihak dalam membantu memenuhi kebutuhan tersebut.

Starkey Foundation merupakan yayasan internasional berbasis di Amerika, yang merupakan yayasan sosial yang telah banyak bergerak dalam berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan terutama dalam penyediaan ABD bagi para disabilitas pendengaran. Kali ini Starkey Foundation bekerja sama dengan Komisi Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (Komda PGPKT) Jabar, Perhati-KL Jabar, Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL FK Unpad/RSHS dan Lions Club Jabar mengadakan rangkaian kegiatan Indonesia Hearing Mission (IHM) 2016 dengan memberikan ABD cuma-cuma bagi 1000 masyarakat Jawa Barat yang membutuhkan. Tujuannya tidak lain untuk membantu warga masyarakat dari seluruh kalangan usia, dengan disabilitas pendengaran untuk mendapatkan ABD sehingga pendengarannya diharapkan menjadi lebih baik. Tercatat sampai tahun 2015 terdapat 2,5% penduduk Jawa Barat dari keseluruhan 47 juta penduduk, mengalami gangguan pendengaran.

Rangkaian kegiatan diawali dengan publikasi kegiatan ke berbagai sarana kesehatan, sekolah luar biasa, yayasan dan masyarakat umum. Masyarakat dengan disabilitas pendengaran merupakan yang merupakan kandidat kegiatan ini mendaftarkan diri secara on line ke alamat laman kegiatan. Kandidat yang telah terdaftar selanjutnya akan mengikuti kegiatan fase 1 berupa pemeriksaan kesehatan telinga, pendengaran dan pencetakan ABD pada tanggal 3 – 4 Agustus 2016 di Gedung Wyata Guna Bandung. Selanjutnya ABD akan diserahkan pada fase 2 di Bulan November 2016. Bagi masyarakat yang membutuhkan ABD dan belum melakukan pendaftaran secara on line, dapat langsung datang dan mengikuti kegiatan di Wyata Guna pada tanggal 3 atau 4 Agustus. Sehingga diharapkan bantuan ini dapat dirasakan bagi seluas-luasnya masyarakat Jawa Barat yang membutuhkan dan tentunya akan dapat meningkatkan kualitas hidup para disabilitas pendengaran.

Comments are closed.