Peduli Penggunaan Antibiotik

World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia menetapkan peringatan World Antibiotic Awareness Week atau Pekan Peduli Antibiotik Sedunia pada 16-22 November 2015. Seperti diberitakan di berbagai laman internet, Pekan Peduli Antibiotik Sedunia ini diperingati di berbagai negara termasuk di Indonesia.

Melalui peringatan ini, WHO ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mengenai adanya resistensi antibiotik yang kini tengah menjadi permasalahan serius di dunia. Resistensi antibiotik adalah salah satu jenis dari resistansi obat-obatan yang terjadi pada mikroorganisme, ketika mikroorganisme tersebut berkemampuan untuk menahan efek antibiotik ( Wikipedia ).

Di RSHS, Antibiotic Awareness Week 2015 diperingati dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) RSHS.  Kegiatan –kegiatan tersebut yaitu sosialisasi dalam bentuk pemasangan banner dan spanduk, pembagian dan penyematan pin Antibiotic Awareness Week 20015 secara simbolis pada saat Upacara Kesadaran Nasional, Workshop Sosialisasi Penggunaan Antibiotik , penyuluhan, hingga penyebaran leaflet. Adapun pesan yang ingin disampaikan pada Antibioric Awareness Week di RSHS adalah tentang penggunaan antibiotik secara tepat yaitu tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat cara dan tepat waktu.

Antibiotik merupakan sumber daya berharga yang terbatas. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik haruslah secara hati-hati. Resistensi  antibiotik merupakan masalah dunia yang berdampak pada kesehatan manusia dan hewan. Resistensi antibiotik membuat antibiotik menjadi tidak efektif untuk mengobati beberapa infeksi. Beberapa antibiotik baru sedang dkembangkan untuk membantu memecahkan masalah ini. Demikian pesan-pesan kunci untuk  Antibiotic Awareness Week 2015  16-22 November 2015 ini.

Comments are closed.