Pedulikan Irama Jantung Anda !

Mengukur irama jantung sepintas merupakan hal yang sepele. Padahal irama jantung ini dapat menjadi ukuran sehat atau tidaknya jantung seseorang karena gangguan irama jantung (Atrial Fibrillation).

Dr. Giky Karwiky, pada talkshow dalam rangkaian acara memperingati Atrial Fibrilasi Awareness Day 2016 di depan Gedung PTPN VIII, Area Car Free Day Dago, Minggu (31/16) lalu mengungkapkan bahwa normalnya jantung berdetak 60-100 kali per menit dalam kondisi kita sedang beristirahat. Gangguan irama jantung (Atrial Fibrillation) adalah kondisi tidak normalnya ritme detak jantung dimana jantung berdetak terlalu  lambat atau terlalu cepat atau bahkan tidak teratur detakannya. AF sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan stroke dan gagal jantung. Fungsi jantung sebenarnya adalah sebagai pompa. Detakannya memompa darah ke seluruh tubuh. Ketika jantungnya tidak memompa secara benar, maka darah tidak terpompa ke seluruh tubuh.

acara dibuka dengan senam jantung sehat yang diikuti  oleh peserta umum dan pasien RSHS. Acara lainnya yaitu mini talkshow tentang Atrial Fibrilasi, hiburan (color guard), pemeriksaan elektrokardiogram ( EKG ) dan konsultasi EKG dan AF. Acara yang merupakan kerjasama RSHS-PERKI-UNPAD ini  bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap terjadinya Fibrilasi Atrial atau gangguan irama jantung yang kejadiannya seringkali tidak disadari masyarakat awam.

AF sering disebut silent killer karena terkadang tidak menampakkan gejala. Oleh karena itu, perlu kewaspadaan untuk menghadapinya. Gejala-gejala yang dapat nampak yaitu dada berdebar, sering cepat lelah, sering pusing, biasanya pusing rasanya  seperti berputar, dan pingsan sesaat. Mereka yang beresiko terkena FA ini adalah mereka yang berusia lanjut.

Agar jantung senantiasa sehat,  hal yang dapat dilakukan adalah  Pertama, bagi Anda yang berusia 40 tahun keatas segeralah lakukan deteksi dini secara rutin. Deteksi ini dapat dilakukan dengan cara EKG secara berkala. EKG atau electrocardiogram (ECG) adalah tes untuk mendeteksi kelainan jantung dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung, sebagaimana jantung berkontraksi. EKG dapat mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan seperti aritmia jantung pembesaran jantung, peradangan jantung dan penyakit jantung koroner.  Kedua, terapkanlah pola hidup sehat karena biasanya dalam usia 40 tahun keatas tersebut sering terjadi penyakit degeneratif, dan penyakit degeneratif ini bisa dicegah dengan pola hidup sehat seperti jangan merokok dan makan dengan menu gizi seimbang. Ketiga, lakukanlah olahraga secara teratur. Bila ketiga hal ini diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka kesehatan jantung akan selalu terjaga.

 

 

 

Comments are closed.