RSHS merupakan rumah sakit yang mempunyai kesiapan lebih terhadap kasus-kasus geriatri di banding rumah sakit lainnya di Jawa Barat. Demikian diungkapkan Direktur Utama RSHS, dr.Nina Susana Dewi,Sp.PK(K).,M.Kes.,MMRS saat menerima kunjungan Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial RI dan beberapa pejabat Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat pada Kamis(28/06) di Ruang Sidang RSHS. Ditambahkan dr. Nina, Jawa Barat memiliki jumlah orang Lanjut Usia (lansia) yang cukup tinggi sedangkan rumah sakit rujukannya cuma satu yaitu RSHS. Tingginya Jumlah pasien Lansia di RSHS tidak sebanding dengan fasilitas yang ada, oleh karena itu hal ini menjadi tantangan bagi RSHS untuk tetap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien lansia.

Sementara itu, Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial RI Andi Hanindito mengungkapkan bahwa kurang lebih ada 28 juta lansia di Indonesia dan provinsi Jawa Barat menduduki peringkat 2 setelah Yogyakarta dalam jumlah Angka Harapan Hidup tertinggi. Maka dari itu, Jabar harus mendapatkan perhatian khusus. “Hal inilah yang menjadi salah satu bahan pertimbangan kami untuk mengunjungi Jawa Barat” tambahnya.

Dalam kunjungan ke RSHS, Kementerian Sosial memberikan bingkisan kepada 15 orang pasien lansia yang dirawat di Ruang Fresia dan Kemuning RSHS. Bakti sosial ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2018 yang puncaknya akan diadakan di Yogyakarta 5 Juli 2018 mendatang. Setelah penyerahan bingkisan, Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial RI meninjau kegiatan pelayanan di Klinik Lansia RSHS yang merupakan klinik yang lengkap karena sudah disesuaikan dengan standar KARS dan JCI. Saat ini klinik Lansia RSHS masih berada di gedung lama rawat jalan, namun nanti klinik ini akan pindah ke gedung Anggrek RSHS.(RFU-Humas RSHS)

 

Comments are closed.