Berbicara mengenai Diabetes, banyak orang awam yang menganggapnya sebagai penyakit yang mengerikan karena dapat merubah hidup seseorang.  Dr.dr. Hikmat Permana , Sp.PD-KEMD dari Kasub Divisi Endokrin dan Penyakit Metabolisme SMF Ilmu Penyakit Dalam RSHS mengemukakan bahwa Diabetes itu memang sangat menakutkan, namun kabar baiknya, Diabetes dapat dicegah dan dikendalikan.

Diabetes terbagi menjadi 4 tipe yaitu Diabetes tipe 1, tipe 2,  Diabetes saat hamil dan Diabetes tipe lain. Dari keempat tipe tersebut, angka kejadian tertinggi adalah Diabetes Tipe 2. Tipe inilah yang paling sering terjadi pada masyarakat kita. Baik laki-laki atau perempuan keduanya memiliki resiko yang sama terkena penyakit ini.  Pada Diabetes tipe 2, insulin mempunyai respon yang lamban. Jika dalam kondisi normal tubuh akan mengeluarkan insulin saat kita makan berlebihan dan gula darah pun turun, maka tidak demikian dengan yang terjadi pada Diabetes Tipe 2. Pada Diabetes tipe 2 ini, saat kita makan, gula darah meninggi namun insulinnya masih tidak bekerja sehingga gula darah tetap tinggi.  Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya komplikasi yang dapat mengenai semua organ tubuh sehingga tak salah bila ada ungkapan bahwa penyakit ini sangat menakutkan.

Setiap tanggal 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia. Tahun ini Hari Diabetes Sedunia bertema “ Perempuan dan Diabetes ”. Di Indonesia sendiri prevalensi penyakit Diabetes memang lebih tinggi terjadi pada kaum perempuan. Faktor- faktor yang ditengarai menjadi penyebab terjadinya hal tersebut diantaranya karena berhubungan dengan pola hidup. Pola hidup wanita di Indonesia yang umumnya tidak bekerja lebih banyak diam di rumah sehingga lebih banyak makan namun sedikit aktivitas dibanding laki-laki yang tidak bekerja. Faktor lainnya, karena perempuan mengalami kehamilan. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kehamilan dapat meningkatkan resiko terjadinya Diabetes. Bila bayi yang dilahirkan diatas 3,5 kg maka sang ibu dan si bayi beresiko menderita Diabetes.

Hikmat menambahkan, kebanyakan dari pasien datang kedokter ketika sudah terjadi komplikasi. Disaat kaki mereka terasa kaku dan sering merasakan kesemutan. Gejala Diabetes tipe 2 seringkali tidak disadari oleh penderitanya. Gejala-gejala tersebut diantaranya adalah makan banyak, selalu haus, sering kencing dan berat badan turun. Orang-orang yang beresiko terkena penyakit ini ialah mereka yang mempunyai riwayat keluarga yang terkena Diabetes, minimal berusia 35 tahun, mempunyai riwayat hipertensi, berbadan gemuk dan pernah melahirkan bayi yang berat badannya tinggi.

Deteksi dini adalah langkah cerdas untuk pencegahan Diabetes.  Seseorang yang kemudian diketahui menderita Diabetes dapat langsung mendapat penanganan dan pengobatan. Apabila sudah  kadung terkena Diabetes, jangan patah semangat karena penyakit ini dapat dikendalikan dengan cara menormalkan gula darah melalui memperhatikan asupan kalori makanan dan minuman, rutin berolahraga dan obat-obatan. ***

 

 

Comments are closed.