Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya

1 Desember diperingati sebagai Hari Aids Sedunia. Peringatan Hari Aids Sedunia untuk tahun ini adalah “Cegah HIV dengan Perilaku bersih”. Dengan kesadaran untuk berprilaku bersih, diharapkan penularan HIV dapat dihindari.

Sampai saat ini orang dengan HIV AIDS (ODHA) masih mengalami diskriminasi ditengah masyarakat karena stigma negatif yang dilekatkan kepada ODHA.  Padahal yang harus dijauhi adalah penyakitnya, bukan orang yang menderitanya. Karena HIV AIDS terjadi bukan tanpa sebab, Kemenkes RI melalui milis puskom publik  menyatakan bahwa semua orang dapat beresiko terkena HIV terutama apabila memiliki perilaku beresiko yaitu : Pria pengguna seks komersial, kelompok lelaki suka lelaki ( waria ), wanita pekerja seks komersial, pengguna Napza Suntik Bersama dan bayi serta anak-anak yang lahir dari orangtua penderita HIV

Berdasarkan hasil estimasi yang dilakukan Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2012,  jumlah laki-laki pengguna seks komersial adalah sebesar 6,7 juta, penasun yang menggunakan jasa wanita penjaja seks ( 75.000 ), dan 4,9 juta perempuan yang menikah dengan pria-pria tersebut. Dan apabila wanita-wanita tersebut hamil, maka wanita tersebut dapat menularkan HIV nya kepada bayinya.

Angka kasus HIV pada Juli-September 2015 adalah sejumlah 6997 kasus. Adapun faktor resiko penularan tertinggi kasus HIV adalah hubungan seks tidak aman pada heteroseksual (42,5 %), penggunaan jarum suntik yang tidak steril pada penasun (3,4%) dan kaum lelaki penyuka sesama jenis (24,4 % ).

Peribahasa lebih baik mencegah dari pada mengobati memanglah tepat adanya. Saat ini, pemahaman tentang pencegahan HIV AIDS pada masyarakat perlu untuk ditingkatkan untuk meminimalisir kasus HIV di Indonesia.  Dengan meningkatnya upaya pencegahan, diharapkan dapat menurunkan angka kasus HIV AIDS di Indonesia, bahkan diseluruh dunia.

 

Peringatan Hari AIDS di RSHS

Di RSHS, dalam rangka Hari AIDS Sedunia, Klinik Teratai RSHS telah menyelenggarakan Workshop tentang HIV- AIDS yang bertempat di Gedung IPD RSHS pada Sabtu (5/15). Untuk edukasi, esoknya Minggu (6/15) Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran bekerjasama dengan sub Bagian Humas dan Protokoler mengadakan aksi lari dan jalan santai sebagai bentuk kepedulian terhadap HIV-AIDS. “ Saatnya Bertindak “ menjadi jargon dalam acara ini.  Disamping lari dan jalan santai yang berute dari jalan merdeka hingga area Asia Afrika, dalam kegiatan yang ini juga dilakukan pembagian 200 buah goodie bag yang dilengkapi mini leaflet tentang edukasi penyakit AIDS kepada masyarakat. Pemberian goodie bag yang disertai dengan ajakan untuk menghindari HIV-AIDS ini dilakukan kepada masyarakat di sekitar Taman Alun-Alun Kota Bandung. Turut hadir dan berpartisipasi dalam acara ini, Direksi serta sekira 100 orang yang terdiri dari perwakilan SMF ,Instalasi  dan residen RSHS.***

Comments are closed.