Hari pertama pemeriksaan kesehatan ( rikes ) bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Barat oleh RSUP dr. Hasan Sadikin berjalan lancar. Pada hari pertama ini, pemeriksaan bertempat di dua lokasi, yaitu Paviliun Parahyangan RSHS untuk pemeriksaan calon gubernur dan wakil gubernur serta di gedung RSP Unpad di Jl. Prof dr. Eyeckman bagi pasangan  calon walikota/ bupati. Hari pertama Rikes diikuti 92 orang calon pasangan bupati dan wakil bupati serta 4 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sehingga jumlah keseluruhan peserta pemeriksaan kesehatan ini adalah 100 orang.

IMG-20180111-WA0075

Khusus untuk pemeriksaan kesehatan calon pasangan gubernur dan wakil gubernur dilaksanakan selama 1 hari penuh pada Kamis, 11 Januari 2017 ini sedangkan untuk pemeriksaan calon pasangan Bupati dan Walikota dilaksanakan mulai 11 hingga 15 Januari 2017.  Direktur Medik dan Keperawatan RSHS, dr. Nucki Nusjamsi Hidajat, Sp.OT(K), M.Kes, FICS mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesehatan calon gubernur yang telah dilaksanakan adalah pemeriksaan kesehatan secara fisik, pemeriksaan mental psikologi dan tes narkoba.

Rikes disupport oleh sekitar 27 dokter spesialis dan sub spesialis, 30 orang perawat, 45 orang psikolog, 10 orang dari BNN dan termasuk petugas pendukung lainnya sekitar 50 orang. Pemeriksaan yang dijalani oleh para calon gubernur dalam satu hari ini memang cukup berat karena pemeriksaan kesehatan berlangsung dari 07.00 pagi hingga pukul 17.30 sore atau selama 9 jam lebih. “Dari sini kita jadi mengetahui bahwa kita dapat bersyukur karena memiliki para calon gubernur dan wakil gubernur yang memiliki fisik dan mental yang tangguh sebagai bekal modal untuk pilihan kita semua” ungkap Nucki.

Sementara itu dr. Erwan selaku Ketua Tim Medis RSHS mengungkapkan bahwa secara teknis medis rikes untuk Pilkada 2018 tidak ada yang berubah dengan rikes Pilkada pada tahun-tahun sebelumnya kecuali pada rikes kali ini ada keterlibatan BNN untuk tes narkoba dan HIMPSI untuk tes psikologi. Sementara itu, pemeriksaan –pemeriksaan lainnya seperti treadmill, foto, USG, dll adalah pemeriksaan-pemeriksaan yang umum dilakukan oleh RSHS. ”Kita mempunyai kriteria-kriteria  yang sudah ditetapkan oleh KPU maupun IDI, ada ketentuan-ketentuan siapa-siapa saja calon yang terpaksa tidak bisa melanjutkan proses pemilihan tersebut misalkan ada disability atau adanya ketidakmampuan melakukan pekerjaan sebagai kepala daerah”, lanjut Erwan.

Pemeriksaan calon gubernur dan wakil gubernur akhirnya rampung pada pukul  17.30 WIB. Untuk keesokan harinya hingga tanggal 15 Januari 2017 akan dilanjutkan dengan pemeriksaan calon Bupati dan walikota serta wakil bupati dan walikota dari 13 daerah di Jawa Barat.***

 

 

 

 

Comments are closed.