Jam menunjukkan pukul 05.00 saat bayi kembar siam Wanda-Wandi dimandikan sebelum operasi pemisahan. Wanda, salah satu bayi yang lebih lincah terlihat sudah mengerti akan operasi, wajahnya masih ceria tapi menunjukkan ketakutan. Wandi yang memang sedikit lebih pendiam terlihat kaget dan barangkali takut melihat banyak orang yang menghampirinya.

Wanda-wandi menjelang operasi, RSHS, 19 maret 2012

Wanda-wandi menjelang operasi, RSHS, 19 maret 2012

Bayi Wanda-Wandi masuk ke RSHS pada bulan September 2010 dalam keadaan lemah dengan berat 2800 ons (berdua). Salah satu bayi datang dalam keadaan nafas yang tidak terlalu baik. Terlahir prematur dan salah satu bayi tidak menangis. Semua itu merupakan tantangan tim dokter anak untuk merawat Wanda-Wandi sampai keadaannya stabil, dan hingga saat sebelum dioperasi, usianya sudah 15 bulan, dengan berat badan 18,3 kg (berdua). Berat yang cukup motok bagi bayi seusianya.

Momentum 11.43

Setelah kondisi bayi dalam keadaan terbaik (usia 15 bulan), dan peralatan operasi sudah siap, akhirnya Tim medis RSHS memutuskan untuk melakukan operasi pemisahan.

Jam 6.00 dikirim ke Kamar Intensif bayi dan jam 06.40 didorong ke kamar operasi. Setelah masuk kekamar operasi, dimulailah proses anestesi (menidurkan, menggambar, penyayatan, sampai proses pemotongan beberapa organ seperti hati, tulang rusuk, dinding perut, dan lain-lain.

Suasana di Lecture Room RSHS, bersama tim medis, supervisor, dan wartawan dari berbagai media, baik lokal maupun nasional.

Suasana di Lecture Room RSHS, bersama tim medis, supervisor, dan wartawan dari berbagai media, baik lokal maupun nasional.

Dibalik gesit dan seriusnya tim operasi, keharuan juga sangat terasa di ruang supervisi dan pers conference. Bagaimana tidak, tepat pada pukul 11.43 Wanda dan Wandi akhirnya dapat dipisahkan dengan relatif lancar dengan waktu yang lebih singkat dari yang diperkirakan. Saat proses penyayatan dan pemisahan beberapa organ, seluruh tim medis dan pendukung, didampingi wartawan dari berbagai media yang melihat juga proses operasi di Lecture room terharu melihat pemisahan itu. Sebagian mengucap syukur alhamdulillah, sebagain betepuk tangan. Terasa sekali dukungan dari seluruh pihak agar operasi dapat berjalan lancar dan berhasil.

Kesulitan untuk mensetting fentilasi mekanik saat bayi telah dipisahkan. Suhu badan Wanda-Wandi sempat panas, Wandi sempat mencapai 39 derajat celcius. Tetapi kendala-kendala itu alhamdulillah dapat diatasi, dan keadaan terakhir (20/03/2012) pukul 08.00, suhu telah normal, nafas sudah baik, pada umumnya dalam keadaan stabil.

Tantangan yang dihadapi kedepan adalah bagaimana menjaga agar pernafasannya cukup stabil, dan proses perkembangan saraf motorik -yang selama ini terlambat tumbuh karena keterbatasan gerak-, menjadi normal.

Comments are closed.