urinInkontinensia urin bukanlah penyakit, melainkan merupakan gejala dari suatu penyakit atau masalah kesehatan lain yang mendasarinya. Inkontinensia urin adalah pengeluaran urin tanpa disadari dalam jumlah dan frekuensi yang cukup  sehingga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan sosial.

Dalam satu tahun terakhir, apakah anda pernah mengompol dan celana menjadi basah?

Bila “ya”, lanjutkan dengan pertanyaan berikut ini :

Apakah anda mengompol pada paling sedikit  6 hari yang berbeda?

Bila “ya”, mungkin Anda menderita

Fakta Tentang Inkontinensia Urin

  • Terjadi pada 10-35% orang dewasa seluruh dunia, dan 30-60% pada manula.
  • 4-5x Lebih sering terjadi pada wanita.
  •  70% wanita mengalami inkontinensia urin saat hamil atau setelah melahirkan
  • 50% pria mengalami inkontinensia urin setelah operasi pengangkatan prostat
  • 50-70% yang mengalaminya tidak mencari pertolongan medis,
  • Rata-rata hidup antara 6-9 tahun sebelum akhirnya pergi ke dokter.

Penyebab Inkontinensia Urin

  • Kehamilan
  • Terlalu sering melahirkan
  • Kegemukan
  • Masalah pada prostat
  • Kelainan syaraf akibat stroke, penyakit Parkinson, atau Diabetes Melitus
  • Kerusakan syaraf akibat kecelakaan atau operasi
  • Infeksi dan atau batu di saluran kemih
  • Obat-obatan, seperti diuretik dan obat penenang
  • Kesulitan berjalan
  • Depresi

Tipe Inkontinensia Urin

  1. Tipe Stres,: urin keluar dalam jumlah sedikit, terjadi karena batuk, bersin, tertawa, olah raga
  2. 2. Tipe Overflow (luapan): urine keluar dalam jumlah banyak karena ketidakmampuan menunda berkemih, sering terjadi pada kelainan syaraf pusat seperti stroke, bias juga terjadi pada infeksi atau batu saluran kemih
  3. Tipe Urgensi: ditandai dengan kebocoran urine dalam jumlah sedikit, biasanya terjadi akibat ganggguan prostat atau kelainan syaraf akibat Diabetes Melitus
  4. Tipe Fungsional: terjadi akibat ketidakmampuan mencapai tempat berkemih karena gangguan fisik atau kognitif berkemih
  5. Tipe Campuran: merupakan gabungan dari tipe-tipe lainnya

BAGAIMANA CARA MENGATASI

INKONTINENSIA URIN?

  1. Turunkan berat badan bila kegemukan. Kelebihan berat badan kan menyebabkan regangan konstan pada kandung kemih dan otot-otot sekitarnya. Pada gilirannya akan menyebabkan kebocoran urin, misalnya ketika batuk atau bersin.
  2. Jangan menahan kencing, buang air kecil secara teratur
  3. Olahraga teratur
  4. Lakukan senam untuk menguatkan otot panggul, misalnya Kegel
  5. Hindari kafein, minuman beralkohol, pemanis buatan, soda, dan rokok
  6. Gunakan alas atau popok
  7. Hubungi Dokter, untuk
  8. Mengobati penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan inkontinensia urin
  9. Melakukan tindakan untuk mengatasi inkontinensia urin

 

 

 

Comments are closed.