Pers Release

 

RSHS (21/05), SMF Ilmu Bedah RSHS selenggarakan “Seminar Awam Dalam Rangka Peringatan Hari Tiroid Sedunia” bertempat di Ruang Bakordik RSHS. Hadir sebagai narasumber yaitu   Dr. dr. Dimyati Achmad Sp.B(K), Onk,    Prof. DR.dr.Johan S. Masjhur Sp.PD-KEMD,Sp.KN dan dr. Miftah  Sp.PD. M.Kes. Seminar yang diadakan untuk memperingati Hari Tiroid Sedunia yang jatuh setiap tanggal 25 Mei ini merupakan kegiatan rutin tahunan SMF Ilmu Bedah RSHS. Seminar awam ini diikuti oleh sekira 137 orang peserta yang berasal dari pasien, keluarga pasien, karyawan RSHS dan masyarakat umum.

Menurut dr. Dimyati selaku Ketua Pelaksana, acara yang telah diadakan kelima kalinya ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit kelainan tiroid. Harapannya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala pada kelainan kelenjar tiroid. Adapun gangguan fungsi kelenjar tiroid ada dua, yaitu hipertiroidisme ( fungsi berlebih ) dan hypotiroidisme ( fungsi berkurang ). Seseorang dapat dinyatakan menderita penyakit gangguan fungsi tiroid setelah dia melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap kadar hormon tiroid dan TSH dari darah.

Hipertiroidisme ( kelebihan hormon tiroid ) mempunyai gejala seperti sesak, jantung berdebar, gejala rambut rontok, mata menonjol, adanya pembesaran kelenjar gondok, berat badan menurun, diare, telapak tangan terasa lembab, gemetar, gelisah, sulit tidur dan mudah merasa gerah. Salah satu penyakit hipertiroidisme adalah Grave’s Desease yang terjadi akibat penyimpangan daya tahan tubuh. Sistem imun yang ada justru menyerang kelenjar tiroid sehingga terjadilah penyakit ini. Kelainan fungsi tiroid yang kedua yaitu, hypotiroidisme ( kekurangan hormon tiroid ) terjadi apabila T4/fT4 rendah dan TSH tinggi. Gejala hypotiroidisme diantaranya adalah lemah, mengantuk,lethargy, hiporefleksia, depresi, gangguan mental, kulit kering, tidak tahan cuaca dingin, suara serak, tidak berkeringat, berat badan naik, berat badan naik, nafsu makan turun, konstipasi, gangguan menstruasi, dan paresthesia.

Pada hypotiroidisme gejala awalnya seringkali tidak khas, tidak spesifik, dan kadang sperti penyakit lain. Macam-macam hypotiroidisme yaitu  Tiroiditis Hashimoto dan Conginetal Hypothiroidism.Sejauh ini, gangguan fungsi tiroid didominasi oleh kaum wanita. Secara ilmiah belum diketahui penderita gangguan fungsi tiroid didominasi oleh kaum hawa, meskipun ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa penyakit ini terjadi karena kadar hormon estrogen.

Ada tiga cara untuk penanganan penyakit ini yaitu dengan memberikan pengobatan, terapi nuklir dan operasi. Melalui penanganan yang tepat dan benar, kondisi tubuh yang mengalami hypo/hypertiroidisme bisa dikembalikan seperti sedia kala.

Humas RSHS

Kenali Gejala Gangguan Fungsi Kelenjar Tiroid

2015-05-21 00:00:00 | BERITA 24 VIEWS 0 KOMENTAR | SUMBER : REP-JO

 

BANDUNG-Ilmu Bedah RSHS menyelenggarakan “Seminar Awam Dalam Rangka Peringatan Hari Tiroid Sedunia, yang jatuh setiap tanggal 25 Mei. ” bertempat di Ruang Bakordik RSHS.

dr. Dimyati selaku Ketua Pelaksana mengatakan acara yang telah diadakan kelima kalinya ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit kelainan tiroid.

“Harapannya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala pada kelainan kelenjar tiroid. Adapun gangguan fungsi kelenjar tiroid ada dua, yaitu hipertiroidisme ( fungsi berlebih ) dan hypotiroidisme ( fungsi berkurang ). Seseorang dapat dinyatakan menderita penyakit gangguan fungsi tiroid setelah dia melakukan pemeriksaan laboratorium
terhadap kadar hormon tiroid dan TSH dari darah,” katanya.

Hipertiroidisme ( kelebihan hormon tiroid ) mempunyai gejala seperti sesak, jantung berdebar, gejala rambut rontok, mata menonjol, adanya pembesaran kelenjar gondok, berat badan menurun, diare, telapak tangan terasa lembab, gemetar, gelisah, sulit tidur dan mudah merasa gerah.

Salah satu penyakit hipertiroidisme adalah Grave’s Desease yang terjadi akibat penyimpangan daya tahan tubuh. Sistem imun yang ada justru menyerang kelenjar tiroid sehingga terjadilah penyakit ini.

Kelainan fungsi tiroid yang kedua yaitu, hypotiroidisme ( kekurangan hormon tiroid ) terjadi apabila T4/fT4 rendah dan TSH tinggi. Gejala hypotiroidisme diantaranya adalah lemah, mengantuk,lethargy, hiporefleksia, depresi, gangguan mental, kulit kering, tidak tahan cuaca dingin, suara serak, tidak berkeringat, berat badan naik, nafsu makan turun, onstipasi, gangguan menstruasi, dan paresthesia.

Pada hypotiroidisme gejala awalnya seringkali tidak khas, tidak spesifik, dan kadang sperti penyakit lain. Macam-macam hypotiroidisme yaitu Tiroiditis Hashimoto dan Conginetal Hypothiroidism.Sejauh ini, gangguan fungsi tiroid didominasi oleh kaum wanita. Secara ilmiah belum diketahui penderita gangguan fungsi tiroid didominasi oleh kaum hawa, meskipun ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa penyakit ini
terjadi karena kadar hormon estrogen.

Ada tiga cara untuk penanganan penyakit ini yaitu dengan memberikan pengobatan, terapi nuklir dan operasi. Melalui penanganan yang tepat dan benar, kondisi tubuh yang mengalami hypo/hypertiroidisme bisa dikembalikan seperti sedia kala.

Comments are closed.