Kondisi terbaru bayi kembar siam Devina-Devani yang sedang dirawat RSHS semakin menunjukan perbaikan. Setelah sempat mengalami masa kritis usai operasi pemisahan beberapa waktu lalu, kini kondisi keduanya semakin membaik.  Dalam keterangannya pada pers Selasa (27/12) kemarin, Prof. Dr. dr. Dadang Sjarif Hidajat Effendi Sp.A(K) dari Tim Penanganan Bayi Kembar Siam Devina-Devina mengungkapkan bahwa saat ini secara umum keadaan Devina-Devani semakin menggembirakan. Berat badan keduanya juga mengalami peningkatan. Bila sebelum operasi pemisahan berat gabungan keduanya adalah 16 kg, maka sekarang berat masing – masing 9,7 kg dan 10 kg.

Kondisi saat ini Devani sudah stabil dan dirawat di ruang Kenanga II. Tidak ditemukan tanda-tanda klinis yang mengkhawatirkan atas Devani. Pemberian nutrisi juga sudah dapat diberikan melalui oral.

Sementara itu, kondisi agak berbeda dialami oleh saudara kembar Devani yaitu Devina yang saat ini masih dirawat di ruang GICU RSHS. Meskipun pencernaan Devina juga menunjukkan perbaikan, namun pemberian nutrisi belum dapat dilakukan secara oral melainkan melalui infus. Pemberian nutrisi juga tidak bisa langsung banyak karena Devina baru saja menjalani operasi besar. Kaki Devina sempat mengalami ganggren ( kematian jaringan di ujung kaki ). Oleh karena itu sudah dilakukan operasi transtibial oleh dokter orthopaedi. Setelah dilakukan operasi ini bagian tulangnya sudah stabil, namun ada rembesan-rembesan pada luka bekas operasi. Dari hasil pemeriksaan, rembesan itu ternyata adalah cairan urine, sehingga tim dokter berencana melakukan operasi perbaikan untuk kandung kemihnya. “Tidak ada kondisi kritis pada Devina, hanya saja kita sedang memperbaiki hal-hal yang sifatnya minor yaitu rembesan-rembesan bekas operasi tersebut. Itu saja” tegas Dadang. Untuk kedepannya, setelah saluran pencernaannya bagus dalam arti semua makanan dapat melalui usus, Tim dokter akan segera mempersiapkan tahan operasi selanjutnya yaitu untuk saluran pembuangan dan perbaikan di bagian genital.

Devina Devani merupakan bayi kembar siam jenis Conjoint Twin Ischio Sacrococcygeal (dempet bagian bawah pinggul), beberapa kelainan yang dimiliki keduanya diantaranya organ usus besar dan rektum yang menyatu dan keduanya tidak memiliki anus.

Setelah menjalani perawatan selama 51 hari di RSHS, kondisi kembar siam asal Sumedang ini memenuhi syarat untuk menjalani operasi pemisahan yang dilakukan pada Kamis, 15 Desember 2016. Keduanya berhasil dipisahkan pada hari yang sama pukul 19.35 wib. Semoga kondisi keduanya terus membaik sehingga dapat tumbuh secara optimal dan dapat segera berkumpul bersama keluarga di rumah.

Informasi selanjutnya dapat menghubungi Subbag Humas & Protokoler di no tlp: (022) 255 1101, email: [email protected]

 

Comments are closed.