Indonesia khususnya Jawa Barat sejak tahun 2000 telah berstatus eliminasi kusta (angka kejadian kusta kurang dari 1 : 10.000). Meskipin demikian, kusta masih harus diwaspadai, karena masih ditemukan beberapa kasus baru kusta yang datang ke RSHS, diantaranya berasal dari di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, ataupun di wilayah lain di Jawa Barat. Terlebih lagi masih dijumpai kasus kusta pada anak – anak.
Gejala penyakit yang berasal dari bakteri Mycobacterium Leprae ini bisa dideteksi sejak dini atau disebut juga “early detection”. Gejala awalnya yaitu adanya kelainan pada kulit berupa bercak seperti panu, disertai dengan terjadinya gangguan sensasi pada kulit seperti baal, tidak terasa nyeri ataupun terasa gatal ( mati rasa ). Di Jawa Barat sendiri early detection for leprosy sudah sering dilakukan, pemerintah bekerjasama dengan puskesmas setempat untuk mengadakan pemeriksaan dikantong – kantong kusta seperti di daerah Cililin, Kab. Bandung Barat.
Tidak usah khawatir, penularan kusta ini tidak semudah penularan penyakit menular lain, seperti influenza misalnya, karena bakteri kusta ini memiliki masa inkubasi yang relatif lama sekitar 2 – 5 tahun. Seseorang bisa terinfeksi kusta apabila memiliki faktor resiko yang disebut juga HLA ( Human Leukosat Antigen ) ataupun dengan cara kontak langsung dengan si penderita dalam jangka waktu yang lama, erat, dan sangat dekat/intim. “3 dari 5 orang yang terpapar bakteri kusta bisa sembuh sendiri, dan 2 orang yang terpapar bisa disembuhkan” Jelas dr. Hendra Gunawan, Sp.KK(K), Ph.D
“Sayangnya, pasien yang menderita kusta baru datang ke pusat layanan kesehatan setelah terdapat kecacatan pada kulitya. Jika sudah menjadi catat, memang penyakit kustanya sendiri bisa disembuhkan, tetapi cacatnya ini yang sulit dikembalikan ke semula.” Tambahnya.
Penyakit kusta dapat disembuhkan apabila kita mengenali gejala awalnya. Sebagian besar dari penderita kusta, baru memeriksakan diri setelah mengalami kecacatan dalam hal ini artinya penderita sudah menderita kusta tahap lanjut. Padahal pemeriksaan kusta bisa dilakukan di puskesmas secara gratis.
Mari kita bersama – sama menyadari pentingnya mengenali gejala awal penyakit ini, karena dengan mengetahui lebih dini, angka keberhasilan sembuh mencapai 99,9 % dan tidak terjadi gangguan syaraf ataupun kecacatan anggota tubuh. Dengan demikian stigma yang beredar di masyarakat sekarang ini bahwa, penyakit kusta adalah penyakit kutukan, penyakit yang tidak dapat disembuhkan ataupun penyakit yang penderitanya harus diasingkan atau dijauhi dapat dihilangkan.

Comments are closed.