sumber gambar: google

sumber gambar: google

MALNUTRISI

Malnutrisi terdiri dari dua kata yaitu Mal berarti buruk dan nutrisi berarti gizi. Malnutrisi memiliki dua bentuk yaitu gizi berlebih dan gizi kurang. Pengertian malnutrisi adalah ketidak seimbangan antara supplai nutrisi dan kebutuhan energi tubuh untuk mendukung pertumbuhan, pemeliharaan dan kerja fungsi spesifik tubuh yang sehat.

Pengaruh malnutrisi pada kesehatan:

   meningkatkan resiko terjadi infeksi

   penurunan kekebalan tubuh

   menurunkan kemampuan tubuh untuk penyembuhan luka

   sarkopenia

   frailty syndrome

 

Faktor yang memperngaruhi asupan makanan:foto gizi

   Gangguan indra penciuman,  perasa,  penglihatan

   Berkurangnya gigi atau pemakaian gigi palsu.

   Berkurangnyaproduksiludah

   Penyakitkronisdanefeksampingobat

   Penurunannafsumakan

   Rendahnyapendapatan

 

Tanda dan Gejala Malnutrisi

   Hilangnya massaotot (sarkopenia)

   Berkurangnya lemak di bawah kulit

   Penurunan berat badan (5% berat awal tubuh)

   Tulang yang terlihatmenonjol

   Bibirpecah-pecah, cekung di bawah mata

   Rambut kusam dan mudah rontok

   Memar di kulit

   Kulit kering bersisik

   Ada penumpukan cairan di bawah kulit

 

Perencanaan makan secara umum:

  1. 1. Jangan terlalu kenyang. Porsi makan hendaknya diatur merata dalam satu hari sehingga dapat makan lebih sering dengan porsi yang kecil
  2. Makanan harus mengandung zat gizi dan makanan yang beraneka ragam, yang terdiri dari: zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
  3. banyak minum dan kurangi garam, dengan banyak minum dapat memperlancar pengeluaran sisa makanan, dan menghindari makanan yang terlalu asin akan memperingan kerja ginjal serta mencegah kemungkinan terjadinya darah tinggi
  4. batasi makanan yang manis-manis atau gula, dicincang minyak dan makanan yang berlemak seperti santan, mentega dan lain-lain.
  5. Bagi pasien lansia yang proses penuaannya sudah lebih lanjut perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
    • Makanlah makanan yang mudah dicerna.
    • Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goring-gorengan
    • Bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi palsu kurang baik, makanan harus lunak/ lembek atau dicincang.
    • Makandalamporsikeciltetapiserin
    • Makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari buah sebaiknya diberikan
  6. Batasi minum kopi atau teh, boleh diberikan tetapi harus diencerkan sebab berguna pula untuk merangsang gerakan usus dan menambah nafsu makan
  7. Makanan mengandung zat besi seperti kacang-kacangan, hati, telur, daging rendah lemak, bayam, dan sayuran hijau.8. Olahan makanan dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang lebih dianjurkan, kurangi makanan yang digoreng.

Contoh menu:

pagi: bubur ayam

Jam 10.00 : roti

Siang: nasi, pindangtelur, sup, papaya

Jam 16.00 :pisanggoreng

Malam: nasi, sayur bayam, tempe goreng, pepes ikan, pisang

Untuk keterangan lebih lanjut, konsultasi dengan tim terpadu pelayanan geriatri RSHS (Poli geriatri IPD RSHS)

Comments are closed.