RSHS.or.id, (5/12) Pengembangan pembangunan sebuah rumah sakit  sangat berkaitan erat dalam upaya peningkatan pelayanan. Sejalan dengan perkembangannya, tuntutan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di RSHS semakin tidak dapat dibendung. Maka, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah menambah sarana- prasarana yang sesuai dengan kebutuhan.

“Dalam menentukan arah pembangunan, RSHS telah memiliki sebuah master plan yang dibuat pada tahun 1995.  Namun sesuai dengan perkembangannya, perlu dilakukan review atas Master Plan yang pernah dibuat. Pembangunan perlu disesuaikan dengan kebutuhan yang semakin berkembang,” ungkap Direktur Utama RSHS Bandung, dr. H. Bayu Wahyudi, MPHM.,SpOG, dalam acara “ Workshop II Review Master Plan 1995 RSHS, Rabu (5/12) di Ballroom Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Padalarang.

          Workshop ini diikuti oleh sekitar 60 orang yang terdiri dari kepala bagian/SMF, instalasi, direksi, dewan pengawas, dan sejumlah perwakilan dari dinas kesehatan kota Bandung, dinas kesehatan provinsi Jabar, dinas tata kota, serta dinas permukiman dan perumahan. Workshop dimulai dengan pemaparan dari PT. Darena Prakarsa Utama sebagai konsultan Master Plan RSHS, yang kemudian dilanjutkan dengan masukan-masukan dari jajaran direksi, salah satunya menjadikan RSHS sebagai Green Hospital.

           Dalam draft master plan yang telah dibuat dalam workshop pertama, banyak pengembangan yang ingin dilakukan RSHS dalam 20 tahun kedepan, yaitu melakukan pengembangan pada bangunan yang sudah ada (existing), mendirikan bangunan baru, dan penambahan prasarana seperti tempat tidur, dan kebutuhan pelayanan lainnya. Bahkan dalam master plan direncanakan dibangun sebuah helipad yang dapat bermanfaat dalam proses evakuasi jika terjadi bencana atau keadaan darurat.

          Hadir pula dalam acara ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. dr. Hj. Alma Lucyati, M.Kes, MSi, MH.Kes. Dalam kesempatan ini, dr. Lucy menyampaikan bahwa RSHS memang merupakan rumah sakit besar dan menjadi top referral di provinsi Jawa Barat. Menurut beliau,  RSHS sangat perlu memperhatikan setiap kebutuhannya, baik itu dari segi sarana maupun prasarana. “Diharapkan nantinya, review master plan yang akan dibuat dapat diimplementasikan demi peningkatan kualitas pelayanan di kemudian hari,” tutupnya.***

Comments are closed.