seminar manajemen rs

Setelah sukses menggelar berbagai perlombaan dan aksi sosial menyambut hari jadinya yang ke 94 tahun,  RSHS mengadakan seminar manajemen rumah sakit bertema “ Tata Kelola Program Pengendalian Resistensi Antibiotika, Clinical Pathway serta Efektivitas dan Efisiensi Pengadaan Obat dan Alat kesehatan di Rumah Sakit” pada Senin (25/09) 2017 di Lt. 7 Gedung Diagnostic dan Cardiac Center RSHS.

Di usia 94 tahun, RSHS telah mencapai banyak hal. Kini RSHS ditunjuk oleh Kemenkes RI sebagai rumah sakit pusat rujukan nasional, dengan demikian RSHS dikenai tugas untuk mengampu rumah sakit di  4 provinsi diluar Jabar dan juga sebagai pusat rujukan regional, RSHS  harus mengampu 7 rs regional.  “Tanggung jawab mengampu ini adalah tugas yang berat karena kita mengampu dari segala aspek, salah satunya termasuk untuk mengingkatkan kapasitas dan kapabilitas baik sarana prasarana ataupun sumber daya manusia , kita juga di wajibkan untuk mengampu akreditasinya “ ungkap Direktur Medik dan keperawatan RSHS, Dr. Nucki Nursjamsi Hidayat Sp.OT(K), FICS,  dalam sambutannya pada seminar ini.

Dr. Nucki menambahkan bahwa pada setiap waktu dan kesempatan, RSHS selalu melakukan akselerasi terhadap kapasitas dan kapabilitas mengingat Jawa Barat adalah daerah yang termasuk paling tinggi angka kematian ibu dan bayinya.  Hal ini belum termasuk permasalahan minimnya alat sarana prasarana lain.  Selain memberikan sambutan dalam kesemapatan tersebut Dr. Nucki juga memberikan materi tentang implementasi penilaian akreditasi di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Dari sini ratusan peserta seminar yang berasal dari berbagai RSUD dan rumah sakit swasta dari Jawa Barat memperoleh informasi tentang lika liku perjalanan RSHS mendapatkan kelulusan akreditasi KARS dan JCI.

Sementara itu,  dr. Ruswana Anwar Sp.OG(K)  selaku Ketua Seksi Ilmiah Peringatan HUT 84 Tahun RSHS mengungkapkan bahwa  di era JKN, prinsip kendali mutu dan kendali biaya dalam tata kelola dan penggunaan obat harus diperhatikan  sehingga perlu adanya keselarasan antara komponen mutu obat yang disediakan oleh rumah sakit dengan kualitas pelayanan yang baik dengan tetap memperhitungkan kendali biaya dalam pelayanan kefarmasian. ***

 

 

 

 

 

Comments are closed.