Edih (30), warga Kampung Pamipiran RT 01 RW 06 Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya yang dirujuk ke RSHS, kini menjadi pusat perhatian para pencari berita di RSHS. Berdasarkan informasi medik, pasien pada awalnya menderita xeroderma pigmentosum, yaitu suatu penyakit kelainan genetik atau bawaan. Hal tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan awal secara medis saat pasien datang ke RSHS. Saat bajunya dibuka, seluruh tubuhnya hitam legam seperti terbakar. Hidung sebelah kanannya bolong hingga ke mulut, akibat benjolan dulu. Matanya pun tidak bisa melihat. Dengan kondisi seperti itu, pemuda ini sangat kesulitan untuk berbicara. Namun, ia memahami setiap perkataan yang diucapkan oleh lawan bicaranya. Orang tua Edih, Enceng mengatakan, saat Edih lahir pada 1979 kondisinya sehat seperti layaknya balita lain. Namun, setelah berusia dua tahun, ia mengalami sakit panas hingga mengalami kejang-kejang. Kini Edih dirawat di Ruang Isolasi Gedung Kemuning Lantai 1.

Comments are closed.