RSHS menerima Lifetime Achievement Award dari Syamsyi Dhuha Foundation (SDF) Awards dalam acara lupus day (WLD) 2011, Minggu, (7/5) di Aula Barat ITB-Bandung. Menurut SDF, penghargaan ini diterima atas dedikasi dan dukungan yang diberikan bagi para penyandang lupus dan keluarga.

lupus-award-(Humas n protokoler RSHS)

lupus-award-(Humas n protokoler RSHS)

Acara yang dikemas dengan tema ‘Never give up!’ ini diwarnai dengan : Konsultasi Lupus gratis; Talk show ‘All about Lupus; Art performance ‘Beautiful Indonesia’; Peluncuran buku ‘Luppy-nya lagi nakal nih’, yang merupakan kumpulan tanya jawab seputar Lupus; Pameran; bazar dan penganugerahan Care for Lupus SDF Awards 2011.

Penyakit yang memiliki seribu wajah ini merupakan salah satu penyakit yang cukup menjadi momok bagi dunia kesehatan. Pemerhati lupus sekaligus Ka. Subbag RSHS dr. Rachmat Gunadi SpPD-KR mengatakan, “Lupus yang kerap disebut sebagai sang peniru ulung (the great imitator) ini memang menuntut kejelian dari dokter untuk dapat menegakkan diagnosa. Itu mengapa, salah satu tujuan World Lupus Day adalah meningkatkan keterampilan para tenaga medis dan pelayanan rawat jalan maupun rawat inap bagi Odapus.”

“Lupus bisa menyerang berbagai sistem/ organ dalam tubuh seperti darah, syaraf, kulit, sendi, ginjal dan paru. Komunikasi yang efektif dengan dokter juga dibutuhkan agar Odapus (orang dengan lupus.red) tak salah langkah dalam memilih alternatif terapi yang ada, termasuk penggunaan herbal. Harus bijak dan kritis dalam memilih herbal mana yang boleh digunakan oleh Odapus dan yang tidak. Hal tersebut karena kondisi Odapus yang imunitasnya berlebihan, tak seperti orang kebanyakan”, tambahnya.

Comments are closed.