PIN Polio 2016

Pertahankan Indonesia Bebas Polio

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016. Sasaran kegiatan PIN adalah anak usia 0-59 bulan (balita), yang merupakan kelompok paling rentan untuk tertular virus polio. PIN dilaksanakan di Pos PIN, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit serta pos pelayanan imunisasi lainnya di bawah Dinas kesehatan setempat (mis: sekolah, pasar, terminal, pelabuhan, dan bandara ).

Di RSHS sendiri, Pos PIN Polio hadir di Klinik Balita dan Tumbuh Kembang Anak. Dr Rodman Tarigan, Sp.A., M.Kes selaku koordinator Pos PIN Polio RSHS 2016 mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat yang ingin anaknya diimunisasi polio cukup tinggi. Peserta PIN di RSHS kebanyakan adalah anak-anak dari pengunjung pasien.  Namun ada juga masyarakat dari luar lingkungan RSHS yang datang langsung ke RSHS untuk mengikut sertakan anaknya dalam PIN polio ini. Sebelum dilakukan pemberian vaksin polio, orangtua terlebih dahulu ditanya oleh petugas PIN apakah anaknya sedang sakit atau tidak, ada demam, batuk, pilek atau tidak?. Petugas harus yakin kalau anak yang akan diberi vaksin ini harus benar-benar ada dalam kondisi yang sehat dan fit.

“ Polio itu penyakit yang sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kelumpuhan. Penyakit ini disebabkan oleh virus polio. Tahun 2014 Indonesia sudah mendapatkan sertifikat bebas polio dari WHO. Saat ini di dunia masih ada 3 negara yang belum dinyatakan bebas polio yaitu negara Negeria, pakistan dan Afganistan. Harapan kita tahun 2018, dunia sudah bebas polio ( polio end game).  Nanti secara bertahap kita akan beralih dari polio yang tetes seperti yang sekarang ke polio yang suntikan. Target PIN yang sekarang ini ini adalah untuk  meningkatkan cakupan polio. Mari kita sukseskan PIN polio agar kita benar-benar bebas dari penyakit ini, dan kita berharap cakupan nasional imunisasi polio kita bisa 80%. Saya jg menghimbau juga kepada para orangtua untuk membawa anaknya ke Pos PIN terdekat untuk diimunisasi polio. Dengan PIN Polio 2016, kita pertahankan Indonesia bebas polio ” Rodman menambahkan.

Petugas di Pos PIN RSHS  terdiri dari koordinator yang dibantu oleh residen, co ass, dan petugas pencatat. Keseluruhan kegiatan PIN di RSHS berlangsung lancar tanpa hambatan. Selain pemberian vaksin polio , dalam kegiatan ini juga ada pemberian balon PIN yang kerjasama dengan IDAI Jawa Barat. ***

 

Comments are closed.