RSHS (1/09/2014). RSHS menyatakan bahwa benar telah terjadi peristiwa pemukulan oleh petugas keamanan  RSHS terhadap tuan R, orang tua pasien RSHS pada hari Rabu, 27 Agustus 2014 sekitar pukul 22.30 WIB  di RSHS. “Kami menyesalkan kejadian ini bisa terjadi”, Ujar Kepala Subbagian Humas RSHS, dr. Nurul Wulandhani.

Dr Nurul menambahkan, “Berbagai keterangan telah beredar di media massa, namun untuk kepastian hukumnya kita serahkan sepenuhnya kepada kepolisian”.

Menurut investigasi internal yang telah dilakukan manajemen RSHS, peristiwa bermula dari adanya kesalahpahaman antara Tuan R dengan petugas keamanan pada tanggal 25 Agustus 2014.

Saat itu sekitar pukul 10.30 WIB, Tuan R datang bersama seorang pengunjung lain ke area rawat inap RSHS. Sesuai kebijakan yang berlaku  petugas keamanan menanyakan tujuan kunjungan  Tuan R  dan kartu identitas penunggu pasien.  Tuan R menjawab bahwa dirinya merasa tidak perlu memakai kartu penunggu pasien karena sudah lama menjadi penunggu pasien di RSHS. Tuan R juga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas serta mendorong petugas keamanan seraya menantang untuk berkelahi kepada petugas. Petugas tidak meladeni tantangan tersebut. Tak hanya itu, Tuan R mengeluarkan kata-kata ancaman. Setelah ditengahi oleh petugas keamanan lain, permasalahan itupun dapat diredam. Berbeda dengan Tuan R , karena pengunjung lainnya yang datang bersama Tuan R mengenakan kartu penunggu pasien, maka petugas pun mengizinkan pengunjung itu masuk. Sedangkan Tuan R, tidak diizinkan masuk.

Ternyata permasalahan tak hanya sampai disitu. Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 pukul 22.30 WIB, petugas keamanan RSHS yang saat itu sedang melaksakan patroli di area parkir basement diserempet oleh seorang pengendara motor yang belakangan diketahui adalah Tuan R.  Setelah menyerempet, Tuan R memutarbalik kendaraannya sambil mengeluarkan kata-kata kasar, hinaan, makian dan ancaman kepada petugas. Pada saat itu, petugas keamanan yang berjumlah dua orang tersebut terpancing emosinya, dan terjadilah percekcokan mulut. Karena suasana tersebut semakin memanas, maka melalui alat komunikasi HT /handy talky petugas memanggil komandan regu mereka untuk dapat membantu menyelesaikan masalah.  Berhubung monitor terdengar oleh para anggota petugas keamanan lain yang bertugas di masing-masing pos, datanglah komandan regu diikuti oleh beberapa anggota petugas keamanan lainnya. Kedatangan beberapa petugas lain ternyata  tidak membuat Tuan R menghentikan aksinya. Puncaknya, menurut pengakuan petugas, secara spontan karena terpancing emosi terjadilah pemukulan oleh seorang petugas dan diikuti oleh beberapa petugas lainnya terhadap Tuan R.

Setelah terjadi pemukulan di area basement COT tersebut, para petugas keamanan mengajak Tuan R ke pos Keamanan Gedung COT untuk mengklarifikasi dan menyelesaikan masalah tersebut, namun Tuan R tidak bersedia dan yang bersangkutan terus menuju ruang Anthurium tempat anaknya dirawat. Para petugas pun kemudian menyusul untuk mengajak kembali Tuan R menyelesaikan masalah di luar ruangan anaknya. Karena Tuan R tetap tidak mau, maka para petugas pun meninggalkannya di ruangan tersebut.

Sebagai informasi, Tuan R adalah orangtua dari pasien anak F. Pasien tersebut mulai dirawat di RSHS sejak tanggal 28 Juli 2014 untuk indikasi operasi. Setelah menjalani operasi, pasien tersebut menjalani perawatan intensif di ruang Perinatal Intensif Care Unit (PICU) RSHS selama beberapa hari. Setelah kondisi pasien membaik, pada tanggal 24 Agustus 2014, pasien dipindahkan ke ruang perawatan Anthurium. Hari Sabtu sore  tanggal 30 Agustus 2014, pasien meninggalkan RSHS setelah dinyatakan dapat menjalani perawatan rawat jalan oleh dokter yang bertanggung jawab.

Pihak RSHS menyesalkan terjadinya peristiwa ini.  Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Polsek Sukajadi dan para petugas keamanan yang terkait langsung telah menjalani pemeriksaan.  Karena peristiwa ini telah memasuki ranah hukum, maka pihak RSHS akan mengikuti dan mendukung proses hukum yang berlaku. Sejalan dengan proses hukum yang berlangsung, RSHS-pun mengadakan evaluasi internal mengenai kejadian ini sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi lagi.

 

 

RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung

Jl. Pasteur no 38

rshs.or.id

Phone: (022) 255 1101

 

Comments are closed.