20170803_134858

Tuberkulosis merupakan masalah multidimensional. Selain masalah klinis banyak lagi masalah sosial dan ekonomi lainnya seperti kesulitan biaya transportasi, biaya hidup dan terdapat kasus penderita yang menolak untuk diobati. Berbagai masalah tersebut merupakan tantangan bagi para pemberi layanan kesehatan agar dapat menurunkan angka penderita TB di Indonesia.

Permasalahan tersebut diulas dalam webinar yang difasilitasi Kementerian Kesehatan dengan Narasumber dari RSUP Persahabatan. Acara yang diikuti juga oleh Direktur Umum dan Operasional beserta Tim Penanganan TB RSUP dr. Hasan Sadikin ini berlangsung pada Senin, 7 Agustus 2017.

RSHS memberi masukan dan berbagi pengalaman dalam memberikan pelayanan kepada pasien – pasien TB. Disampaikan pula beberapa kendala terpenting yaitu masih adanya penolakan pengobatan dari beberapa penderita TB yang tentunya akan berdampai pada penyebaran infeksi penyakit tersebut. Berdasarkan data yang ada, diketahui beberapa apsien yang positif TB adalah profesi guru yang kemungkinan besar akan banyak melakukan kontak dengan anak-anak didiknya.

Kegiatan webinar merupakan salah satu terobosan untuk mensinergikan pelayanan antar-rumah sakit di Indonesia sehingga hasilnya lebih maksimal dan dapat dirasakan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Program webinar selanjutnya adalah  mengenai “Implementasi Pelayanan Onkologi Terpadu di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung” yang menggambarkan tentang pola kerja penanganan kanker terpadu mulai saat diagnostik sampai terapi dan paliatif dengan narasumber dr. Maman Abdurrahman SpB(K) Onk. (Ketua Tim Kanker RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung) pada 10 Agustus 2017 pukul 13.00 – 15.00.

RSHS mengundang rumah sakit di seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan tersebut, sehingga manfaatnya akan terasa semakin besar.

 

 

Comments are closed.