“Kenali Kanker Payudara Sejak Dini”. Begitulah tema seminar yang diselenggarakan Subbag Bedah Onkologi untuk masyarakat awam yang dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2011 di Gedung Kemuning RSHS lantai dasar. Dengan Tema ini Narasumber mencoba menghilangkan mitos penderita kanker payudara tidak dapat disembuhkan dan menjelaskan bahwa kanker payudara dapat disembuhkan apabila terdeteksi sejak dini. Caranya adalah Sadari (Peroksa Payudara Sendiri) dan jangan panik apabila menemukan benjolan di payudara, ketiak dan sekitarnya, segera saja periksakan ke dokter.

Seminar ini merupakan puncak acara dari rangkaian Breast Cancer Awareness Month (Bulan Peduli Kanker Payudara) 2011. Selain itu, Subbag Bedah Onkologi mengadakan penyuluhan gratis bagi pasien dan keluarga di Poliklinik Bedah RSHS setiap hari Jumat siang selama bulan Oktober dan beberapa kampanye lain seperti pemasangan pin, poster dan spanduk peduli kanker payudara.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas khususnya mengenai pentingnya deteksi dini kanker payudara, sebelum akhirnya baru disadari setelah pasien datang sudah pada stadium lanjut.

Kanker payudara merupakan momok bagi kaum wanita, karena saat ini merupakan penyebab kematian nomer satu pada wanita di Indonesia. Menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Kanker payudara penyebab 502.000 kematian wanita pertahun, dengan jumlah 1 dari 4 wanita di Indonesia, memiliki risiko kanker payudara. Sedangkan lebih dari 250,000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang ebih 175,000 di Amerika Serikat setiap tahunnya. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat 44,000 pasien meninggal karena penyakit ini sedangkan di Eropa lebih dari 165,000. Setelah menjalani perawatan, sekitar 50% pasien mengalami kanker payudara stadium akhir dan hanya bertahan hidup 18 –  30 bulan.

Di Indonesia, umumnya seorang wanita baru diketahui menderita kanker payudara pada stadium lanjut. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan atau rasa malu sehingga terlambat melakukan pemeriksaan.

Penyebabnya yang pasti belum diketahui, namun kanker payudara memiliki beberapa faktor resiko antara lain umur haid pertama kurang dari 12 tahun, umur berhenti haid lebih dari 50 tahun, tidak menikah atau tidak mempunyai anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak, anggota keluarga ada yang menderita kanker payudara, tinggi kolesterol, merokok dan minum alcohol.

Cara pencegahannya sederhana. Biasakan pola hidup sehat, makanan/siplemen yang baik, aktivitas yang sehat, olahraga cukup, dan berpikir positif (hindari stress). Selanjutnya, lakukan Sadari, dan jangan enggan memeriksakan diri ke dokter secepatnya apabila menemukan benjolan yang tidak biasa.

Comments are closed.