Suasana GOR Saparua Bandung pagi ini sangat ramai. Orang-orang mengenakan kaos putih dengan sepatu olahraga sudah memadati jalan sekitar GOR yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak. Dedepan GOR sudah berdiri panggung yang besar serta beragam booth yang membuat suasana semakin meriah. Pasalnya hari ini, 9 Februari 2020 adalah peringatan Hari Kanker Sedunia / World Cancer Day (WCD) yang diselenggarakan RSUP dr. Hasan Sadikin bekerjasama dengan RSPMN Cicendo, FK Universitas Padjajaran, Komunitas Kedodorun, Jabar Bergerak, Yayasan Kanker Indonesia dan banyak lagi.

World Cancer Day sendiri diperingati oleh dunia setiap 4 Februari, namun tahun ini puncak peringatan WCD di Bandung dilaksanakan pada 9 Februari. Kegiatan terdiri dari Color Run 5K yang diikuti oleh lebih dari 1000 dengan rute start di GOR Saparua, menuju Jalan Aceh, Gudang Utara, Gandapura, Kemuning, Anggrek, Bengawan, Citarum, Progo, Banda, Riau, dan finish di Jalan Ternate. Kegiatan lain adalah konsultasi kesehatan gratis, talkshow mengenai kanker, bazaar dan pengumpulan donasi.

Ketua Pelaksana, dr. Yussy dr.Yussy Afriani Dewi, Sp.THT-KL, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap kanker, salah satunya dengan olah raga teratur. Terkait donasi, dr. Yussy menuturkan, “Alhamdulillah dari acara ini terkumpul 150 juta yang akan disampaikan kepada para pasien kanker, namun jumlah ini bisa bertambah jika masih ada yang berdonasi,” Katanya.

Waspadai 7 Gelaja Kanker dengan WASPADA

Ketua Tim Penanganan Kanker RSHS, Dr. Maman Abdurahman, Sp.B(K) Onk dalam talkshow WCD (09/02/2020) menyampaikan, salah satu upaya untuk mencegah kanker adalah dengan mengenali gejalanya dan mendeteksi secara dini. Seperti yang telah dirilis oleh Kementerian Kesehatan, masyarakat bisa mengecek gejala kanker dengan WASPADA:

W = Waktu buang air besar atau kecil dan perubahan kebiasaan atau gangguan

A = Alat pencernaan terganggu dan susah menelan

S = Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh

P = Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor)

A = Andeng-andeng (tahi lalat), yang berubah sifatnya menjadi besar dan gatal

D = Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh

A = Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh

Selain dr. Maman, talkshow WCD ini menghadirkan juga berbagai narasumber yang termasuk pada tim penanganan kanker RSHS serta psikolog yang memaparkan aspek psikologis bagi penderita kanker.

Kasus kanker pada wanita memang lebih banyak daripada laki-laki. Jumlah terbesar kasus kanker pada wanita adalah kanker payudara dan terbanyak kedua adalah kanker serviks. Untuk mendeteksi dini kanker payudara selalu lakukan Sadari (Periksa payudara sendiri) seacra rutin atau lakukan Sadanis (Periksa payudara klinis) secara berkala ke dokter. Adapun untuk mendeteksi kanker serviks dapat dilakukan Papsmear atau IVA test.

Agar dapat mudah mengingat dan membiasakan dalam kegiatan sehari-hari, masyarakat dapat mengingat kata BERDIK sebagai upaya untuk mencegah kanker. CERDIK merupakan singkatan dari: C = Cek Kesehatan Secara Rutin; E = Enyahkan Asap Rokok; R = Rajin Aktivitas Fisik; D = Diet Seimbang; I = Istirahat Cukup; dan K = Kelola Stres. Jika menemukan keanehan pada diri seperti adanya benjolan dan lain-lain, segera periksakan ke dokter. Lebih cepat penanganan, kemungkinan sembuh menjadi lebih tinggi. Banyak orang dengan kanker yang tidak tertolong karena datang ke dokter/ rumah sakit sudah dalam kondisi parah (stadium lanjut) sehingga relatif lebih sulit untuk sembuh.

Tema WCD tahun ini adalah I am  And I Will “Ini aku, dan aku akan melakukannya”. Kegiatan WCD ini dapat menjadi momentum kita untuk bersama melawan kanker sehingga dapat melindungi diri kita serta orang-orang yang kita sayangi dari kesakitan dan kematian akibat kanker.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Comments are closed.