sumber gambar: website

Menurut tokoh manajemen George R. Terry (2006:23), lingkungan kerja dapat diartikan sebagai lingkungan tempat kita bekerja dan kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja organisasi atau perusahaan.Bila kita bekerja ±8 jam sehari lalu kalkulasikan selama satu bulan, maka kita akan ‘ngeh’ karena ternyata sebagian besar waktu kita habiskan di lingkungan kerja.

Sebagian dari kita mungkin menganggap lingkungan kerja di RSHS tercinta ini sebagai ‘rumah kedua’. RSHS tempat kita mengais rezeki dan berinteraksi antar sesama. Kebersamaan yang terjalin dengan rekan-rekan atau bahkan atasan membuat kita menganggap mereka seperti saudara sendiri. Tak hanya itu, agar betah menempati tempat kerja, biasanya kita menciptakan kehangatan dan kenyamanan di tempat kerja. Apapun kita lakukan untuk membuat lingkungan kerja lebih nyaman dan menyenangkan. Mungkin ada diantara anda yang gemar mendekor ulang tata letak barang-barang di kantor, menambah hiasan pada dinding atau sekedar menaruh pigura mungil di dekat komputer.

Karena merupakan ‘rumah kedua’, disamping bekerja kita pun melakukan aktivitas-aktivitas lainnya layaknya dirumah sendiri. Tapi, sudahkah anda peduli dengan intensitas pemakaian energi listrik dan air di lingkungan RSHS ini. Tanpa sadar, mungkin kita telah berlebihan dalam menggunakan energi listrik dan air. Pemakaian energi listrik dan air sebagai fasilitas penunjang pelayanan kesehatan memang baik, apalagi di rumah sakit sebesar RSHS. Namun sudahkah anda yakin bahwa kita telah menggunakan energi listrik dan air ini secara bijak?

Mengingat pentingnya efisiensi pemakaian listrik dan air, maka Direktur Utama RSHS mengajak seluruh unit kerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk menyukseskan Program Hemat Energi dan Air di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Secara garis besar, warga RSHS dihimbau untuk melakukan penghematan energi listrik dan air. Adapun upaya-upaya penghematan yang bisa kita lakukan yaitu :

  1. Mengatur penggunaan lift sesuai kebutuhan ;
  2. Mematikan lampu ruangan yang tidak digunakan atau pada saat ruangan kosong/pada saat ditinggalkan, computer yang tidak sedang digunakan/dipakai, pesawat TV yang tidak ditonton ;
  3. Mematikan lampu teras/ halaman/ taman/ jalan pada saat matahari terbit dan tidak menyalakan lampu sampai matahari terbenam;
  4. Hanya mengoperasikan AC dengan suhu 23  -25  pada saat dibutuhkan dan mematikan kembali jika meninggalkan ruangan;
  5. Tidak menghidupkan AC (split, cassette dan ceiling ) selama AC sentral berfungsi saat jam kerja;
  6. Tidak menambah peralatan elektronik lain yang dapat menambah beban daya listrik, kecuali peralatan elektronik untuk menunjang kerja;
  7. Tidak meninggalkan kamar mandi, washtafel dalam keadaan kran terbuka;
  8. Gunakan air sehemat mungkin;
  9. Penunggu pasien/keluarga pasien tidak diperkenankan mencuci pakaian di RSHS;
  10. Segera lapor ke IPSRS bila diketahui ada kran rusak atau pipa yang bocor.

Penghematan energi listrik dan air adalah langkah yang sangat bijak oleh kita sebagai warga RSHS yang baik. Dengan menyukseskan program Hemat Energi dan Air berarti kita tidak hanya membuat lingkungan kerja yang nyaman, namun juga menciptakan efisiensi sumber daya alam yang sangat berguna ini.

Comments are closed.