Paviliun Parahyangan ini berdiri berkat adanya kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang. Dibangun diatas 2 2 lahan seluas 4900m yang terdiri dari 4 lantai, seluas 11.000m dengan kelebihan dana bantuan dari JBIC (Japan Bank for International Coorperation) sebagai dampak efisiensi dan perbedaan nilai tukar mata uang Yen terhadap Rupiah. Diresmikan tanggal 15 Oktober 2001, dan pertama kali menerima/merawat pasien tanggal 1 Juni 2002.Sejak awal berdiri Paviliun Parahyangan menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berorientasi pada pelanggan, khususnya kepuasan pasien dengan mengembangkan konsep Full Care System yang memungkinkan pasien mendapatkan pelayanan menyeluruh, dengan perbandingan satu orang perawat menangani maksimal dua pasien. Manajemen Instalasi Rawat Inap Khusus Paviliun Parahyangan hanya melibatkandokter spesialis dan subspesialis dari berbagai bidang ilmu kesehatan yang telah menyatakan kesediaan merawat dan berhak dipilih oleh pasien.

rik

Fasilitas Pelayanan

Ruang Rawat Inap, Instalasi Rawat Inap Khusus Paviliun Parahyangan secara bertahap menyediakan berbagai macam pelayanan. Pada awal beroperasi diawali dengan kapasitas 22 TT di lantai 2, sampai sekarang pada tahun 2008 ini berkembang menjadi 91 TT yang terdiri dari 3 ruangan utama yaitu Utama A, Utama B dan Utama C. Ruangan Utama A, Utama B dan Utama C ini berada mulai dari lantai 2 hingga 4. Ruangan ini dirancang dengan arsitektur dan design interior yang asri dan nyaman, sehingga diharapkan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

High Care Unit/Stroke Unit, Beroperasi pada bulan Agustus 2002 yang terletak di lantai 2, awalnya hanya melakukan pelayanan bagi pasien-pasien dengan kasus stroke, tetapi secara perlahan pasien umum lebih mendominasi sehingga pihak manajemen mengusulkan perubahan nama menjadi Intermediate Unit.

Pelayanan Haemodialisa, (HD) dibuka pada november 2002 terletak di lantai 1 Gedung Paviliun Parahyangan. Setelah beroperasi selama hampir 3 tahun, dengan pertimbangan efisiensi dan efektifitas, pelayanan HD ditutup pada bulan April 2005. Kemudian ruangan ini didayagunakan menjadi ruang Neonatal Pediatric Care Unit .

Neonatal Pediatric Care Unit, Berdiri pada 2 Januari 2008 dengan kapasitas 9 tempat tidur ruang ini dibentuk atas kerja sama RSHS dengan Bagian Ilmu Kesehatan Anak. Pelayanan dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat akan pelayanan khusus bagi bayi-bayi yang baru lahir yang membutuhkan pelayanan konsep full care system.

Pemeriksaan Elektro Ensefalografi (EEG), Dibuka pada bulan November 2002 terletak di lantai 1 Gedung Paviliun Parahyangan.

Pelayanan Densitometri, dibuka pada bulan Januari 2004, terletak dibagian sayap kanan gedung lantai 1. Pelayanan Densitometri ini menyediakan alat untuk pemeriksaan densitas tulang/keropos tulang.

Klinik Lily, Dibuka di lantai 1 pada bulan Maret 2005,suatu konsep baru bagi perawatan kulit dan kecantikan. Klinik ini melayani pasien, penunggu pasien maupun masyarakat umum yang membutuhkan perawatan kulit, rambut dan kecantikan. Letak klinik ini mudah di akses karena terletak dibagian depan Paviliun Parahyangan lantai 1.

Pemeriksaan Elastografi Hati, Berdiri pada bulan Maret 2009, pemeriksaan jenis ini dilakukan secara non invasi untuk mendeteksi tingkat kekakuan jaringan hati yang disebabkan oleh pembentukan jaringan ikat yang terjadi pada berbagai penyakit hati kronik.

Selain pelayanan-pelayanan diatas, lantai 1 juga bisa kita dapatkan fasilitas-fasilitas seperti : Ruang Konsultasi Gizi bagi pasien dan umum, telepon umum, mushola, toilet pengunjung dan ruang tunggu yang nyaman. ATM BCA dan BNI berhenti memberikan pelayanan pada Januari 2009, tetapi dengan derasnya permintaan pasien/keluarga pasien, pelayanan ATM
direncanakan akan dibuka kembali demi menunjang kelancaran pelayanan. Ruang administrasi dan perkantoran yang mendukung semua pelayanan di atas berada di lantai 1.

rik01rik02rik03

Untuk melangkah ke depan, Instalasi Rawat Inap Khusus Paviliun Parahyangan harus melancarkan strategi-strategi yang inovatif, kreatif, untuk menjadi lokomotif RSUP Dr. Hasan sadikin dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi pasien.Konsep Full Care System arsitektur gedung yang nyaman, lingkungan yang ‘go green’ SDM yang handal dan berkualitas, manajemen yang cepat tanggap dan terkoordinasi dengan baik, merupakan peluru-peluru yang harus disiapkan untuk menuju persaingan bebas di kancah era globalisasi.