Banyak orang mengenal dengan baik penyakit Campak namun asing dengan penyakit Rubella dan CRS. Tak kalah berbahaya dari campak, Rubella merupakan penyakit infeksi virus akut yang sangat menular. Kepala Divisi Tumbuh Kembang Pediatrik Sosial Fakultas Kedokteran Unpad- RSHS, Prof.Dr. Kusnandi Rusmil ,dr, Sp.A(K), MM mengungkapkan bahwa Rubella sering juga disebut sebagai campak Jerman karena gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini diantaranya adalah demam ringan, adanya bercak kemerahan/rash makulopapuler di kulit terutama di wajah, lengan dan kulit kepala mirip Campak biasa.  Ruam ini hanya terjadi 2 hingga 3 hari dan hilang sendiri. Gejala lainnya adalah adanya pembesaran kelenjar Limfe di belakang telinga, leher belakang dan sub oksipital. Rubella sangat berbahaya karena bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai Sindroma Rubella Konginetal atau Conginetal Rubella Syndrome (CRS).

CRS  adalah sindrom kecacatan pada bayi baru lahir yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan. Ibu hamil yang terinfeksi virus rubella menulari janinnya melalui placenta. Resiko infeksi tertinggi ialah pada 10 minggu awal kehamilan. Janin beresiko tinggi mengalami kelainan telinga, mata dan jantung. Gangguan pendengaran terjadi jika terinfeksi di usia gestasi 18 minggu. Cacat struktur jantung dan mata terjadi jika infeksi di usia gestasi kurang dari 8 minggu. Infeksi ini juga dapat mengakibatkan gangguan perkembangan lainnya seperti pembesaran hati dan limpa, berat badan lahir rendah, Diabetes tipe 1 dan Hipertiroid. Yang paling berbahaya adalah terjadinya kematian bayi didalam kandungan. Untuk mencegah terjadinya CRS, Imunisasi dengan vaksin MR merupakan upaya preventif terbaik.***

 

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           

 

 

 

 

Comments are closed.