Dengan semakin meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan baik pada dewasa dan anak seperti penyakit kanker, penyakit degeneratif,  dan penyakit infeksi seperti HIV/AIDS, maka diperlukan perawatan paliatif yang melibatkan multidisiplin. Saat ini, pelayanan kesehatan di Indonesia belum menyentuh kebutuhan pasien dengan kondisi tersebut terutama pada stadium lanjut atau fase paliatif dimana prioritas pelayanan lebih diutamakan untuk mencapai kualitas hidup yang terbaik bagi pasien dan keluarganya. Pada stadium paliatif ini pasien tidak hanya mengalami berbagai masalah fisik seperti nyeri, sesak nafas, penurunan  berat  badan, gangguan  aktivitas  tetapi  juga mengalami  gangguan  psikososial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya, sehingga dukungan terhadap kebutuhan psikologis, sosial dan spiritual  lebih dibutuhkan dengan pendekatan interdisiplin yang dikenal sebagai perawatan paliatif.

Masyarakat menganggap perawatan paliatif hanya untuk pasien dalam kondisi terminal yang akan segera meninggal. Namun konsep baru perawatan paliatif menekankan pentingnya integrasi perawatan paliatif lebih dini agar masalah fisik, psikososial dan spiritual dapat diatasi dengan baik. Perawatan paliatif adalah pelayanan kesehatan yang bersifat holistik dan terintegrasi dengan melibatkan berbagai profesi dengan dasar falsafah bahwa setiap pasien berhak mendapatkan perawatan terbaik sampai akhir hayatnya. Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan perawatan paliatif di Indonesia masih terbatas. Ditinjau dari besarnya kebutuhan dari pasien, jumlah tenaga kesehatan yang mampu memberikan pelayanan perawatan paliatif juga masih terbatas. Keadaan sarana pelayanan perawatan paliatif di Indonesia masih belum merata sedangkan pasien memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang bermutu, komprehensif dan holistik, maka diperlukan berbagai upaya untuk memenuhi hak pasien khususnya pasien paliatif.

Penderita kanker di dunia diperkirakan telah meningkat menjadi 18,1 juta kasus baru dan 9,6 juta kematian pada tahun 2018. Satu dari 5 pria dan satu dari 6 wanita di seluruh dunia menderita kanker selama masa hidup mereka, dan satu dari 8 pria dan satu dari 11 wanita meninggal akibat penyakit kanker. Di seluruh dunia, jumlah orang yang hidup dalam 5 tahun diagnosis kanker, yang disebut prevalensi 5 tahun, diperkirakan 43,8 juta jiwa.

Menurut data Globocan 2018, dari jumlah populasi penduduk Indonesia sebanyak 266.794.986 jiwa, terdapat kasus kanker baru sebanyak 348.809 dengan jumlah kematian akibat kanker sebanyak 207.210 dan prevalensi 5 tahun sebanyak 775.120 jiwa. Pasien kanker di RSHS pada tahun 2016 terdapat 13.918 pasien kanker dewasa dan 2.381 pasien kanker anak yang dirawat inap, tahun 2017 terdapat 11.926 pasien kanker dewasa dan 2.102 pasien kanker anak yang dirawat inap serta pada tahun 2018 terdapat 11.711 pasien kanker dewasa dan 17.090 pasien kanker anak yang di rawat inap. Data pasien paliatif tahun 2018 di RSUP Dr. Hasan Sadikin sebanyak 86 pasien.

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat 3  yang menerima rujukan untuk pasien-pasien yang memiliki kompleksitas yang tinggi sehigga memerlukan perawatan terintegrasi dengan bidang yang lain termasuk perawatan paliatif. Pasien dengan kondisi tersebut mengalami penderitaan yang memerlukan pendekatan terintegrasi berbagai disiplin ilmu agar pasien tersebut memiliki kualitas hidup yang baik dan pada akhir hayatnya meninggal secara bermartabat dan iman . Pasien dalam fase paliatif harus mendapat perhatian yang baik dari rumah sakit sesuai dengan tujuan dari kebijakan kemenkes no 812 tahun 2007 tentang pelayanan pada pasien paliatif  yaitu : Terlaksananya perawatan paliatif yang bermutu sesuai standar yang berlaku di seluruh Indonesia, tersusunnya pedoman-pedoman pelaksanaan/juklak perawatan paliatif, tersedianya tenaga medis dan non medis yang terlatih,  Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan.

Untuk mencapai salah satu tujuan dari kebijakan di atas yaitu tersedianya tenaga medis dan non medis terlatih dalam memberikan pelayanan paliatif, RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Singapore International Foundation menyelenggarakan Pelatihan Perawatan Paliatif bagi Tenaga Kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit yang diampu RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung dan Rumah Sakit Swasta di Bandung.

Penyelenggaraan pelatihan ini akan dilaksanakan secara bertahap selama 3 tahun (2019-2021) yang terdiri dari enam semester dengan metode pelatihan meliputi pemberian materi secara ceramah, diskusi, simulasi dan pengelolaan kasus sehingga tujuan pelatihan yang meliputi tiga domain pengetahuan, sikap profesional dan keterampilan yang baik dapat tercapai. Adapun narasumber adalah pakar-pakar paliatif yang berasal dari Indonesia dan Singapore.

Sebagai tahap awal penyelenggaraan pelatihan akan di mulai pada tanggal 28-30 Januari 2019 bertempat di Gedung Cardiac Center lantai 7. Dirut RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sangat  menyambut baik penyelenggaraan pelatihan atau disebut juga Training of Trainer (ToT) ini dengan  peserta pelatihan  yang berasal dari 60 tenaga kesehatan rumah sakit – rumah sakit regional dan swasta di Provinsi Jawa Barat. Dengan demikian, para peserta ini akan memiliki kompetensi di bidang perawatan paliatif.  Hal ini tentunya akan memberikan dampak yang baik karena masyarakat yang ingin mendapatkan layanan ini tidak usah jauh-jauh datang ke RSHS  karena mereka (masyarakat) dapat memperoleh layanan ini di rumah sakit-rumah sakit terdekat dari domisili mereka. Tim paliatif RSHS nantinya akan mengampu tim paliatif dari rumah sakit regional sehingga jejaring perawatan paliatif akan terwujud, dengan demikian tim paliatif di rumah sakit regional dan rumah sakit sekitar Bandung menjadi pelopor di rumah sakit masing-masing agar mampu mengembangkan tim paliatif untuk pasien paliatif di daerah dan rumah sakit mereka.

 

Bandung, 28 Januari 2019

Direktur Utama

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

R. Nina Susana Dewi, Sp.PK (K), M.Kes., MMRS

NIP 196212031988032001

Comments are closed.