Direktorat KeuanganDukungan DIREKTORAT KEUANGAN terhadap VISI & MISI Rumah Sakit

Direktorat Keuangan mengelola anggaran baik dari APBN (Rupiah Murni) maupun PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) secara optimal, dengan filosofi sebagai berikut:

1) Transparansi
Nilai transparansi pengelolaan dttuangkan dalam bentuk Laporan keuangan yang disusun sesuai standar akuntansi yang berlaku, diaudit oleh auditor eksternal setiap tahun, Fungsi pengawasan dalam pengelolaan keuangan dilaksanakan oleh SPI secara rutin dan tidak terjadwal, sedangkan oleh pengawas fungsional eksternal (BPK, BPKP, Itjen) dilaksanakan sesuai dengan program institusi terkait.

2) Efektivitas
Dalam keterbatasan anggaran, maka kiranya perlu pengelolaan keuangan yang efektif, setiap usulan kebutuhan dilakukan kajian yang mendalam oleh unsur perencana, anggaran dan panitia pengadaan agar dana yang terbatas tersebut dapat dimanfaatkan sesuai sasaran.

3) Efisiensi
DaEam rangka efisiersi anggaran dilakukan berbagai upaya sebagai berikut:
— Mendorong ineningkatkan produktivitas kerja SDM melalui imbal jasa karyawan dikaitkan dengan kinerja (Merit System).
— Penentuan kebutuhan barang dan jasa dilakukan melalui pemilihan alternatif terbaik yang harganya relatif murah dan mempunyai manfaat/fungsi yarg sama atau lebih.
— Memilih pemasok barang & jasa sebagai mitra yang menawarkan harga rendah tetapl spesifikasf teknis sesuai dengan kebutuhan .
— Menerapkan budaya hemat bagi karyawan datam penggunaan sumber daya termasuk penggunaan bahan dan obat, energi dan perjalanan dinas.
— Mengikutsertakan Satuan Pemeriksaan Intern sejak perencanaan, proses pengadaan, peiaksanaan sampai pertanggung jawaban dan pelaporan.

4). Akuntabel
Pelayanan keuangan RS melalui bank yang terintegrasi, lebih cepat, tepat dan akurat serta lengkap merupakan pengelolaan keuangan yang akuntabel. Meningkatkan kesejahteraan & kepuasan karyawan, Direktorat Keuangan berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan & kepuasan karyawan baik melalui kedinasan maupun non kedinasan.

Penyelenggaraan rumah sakit dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang profesional guna penunjang penyelenggaraar pelayanan rumah sakit yang bermutu prima, Untuk itu Direktorat Keuangan mengalokasikan anggaran pendidikan & penelitian yang bersumber dari PNBP, yang setiap tahunnya meningkatsecara bermakna.

keu01

Kinerja Keuangan berdasarkan indikator kinerja
Kinerja keuangan rumah sakft diukur dengan 7 indikator keuangan sesuai standar akuntansf yang berlaku, kemudian dihitung berdasarkan skoring kinerja rumah sakit. Skor kinerja keuangan RSHS meningkat dari tahun ke tahun hingga pada tahun 2008 dicapai skor 16,1 dari skor maksimal 20. Pencapaian skor tersebut berkontribusi pada pencapaian tingkat kinerja RSHS, yartu pada posisi SEHAT dengan nilai “AA”.
Hasil audit KAP (Kantor Akuntan Publik) terhadap kinerja keuangan RSHS pada tahun 2008 dinyatakan dengan opini terhadap laporan keuangan: “Qualified”, yaitu wajar dengan pengecualian.

Kemandirian Keuangan
Kemandirian keuangan RSHS ditunjukkan dengan rasio anlara PNBP dengan subsidi APBN sebagairnana terlihat pada grafik di sarnping. Terlihat bahwa peningkatan prosentase PNBP lebih tinggi dibandtngkan dengan peningkatan subsidiAPBN. Dari pendapatan rumah sakit (PHBP) telah dapat dialokasikan dana untuk investasi. Hal ini rnenggambarkan bahwa RSHS sudah mampu membiayai sendiri biaya operasional diluargajidan investasi. RSHS masih mendapat subsidi APBN operasional untuk mendukung peiaksanaan program Jamkesmas.

keu02