Kementerian Kesehatan menetapkan RSUP Dr. Hasan Sadikin sebagai salah satu rumah sakit pengampu regional layanan prioritas di Provinsi Jawa Barat. Penunjukan ini merupakan bagian dari rencana strategis transformasi layanan kesehatan untuk mencapai visi mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan melalui transformasi layanan rujukan. Sebagai implementasi dari hal tersebut, telah dilakukan Launching Kegiatan Pengampuan Layanan Prioritas Stroke: Melalui Workshop Tindakan Pembedahan Clipping pada Pasien Aneurisma Cerebrovaskular oleh Tim Pengampu Stroke Nasional RS PON Prof. Dr. Mahar Mardjono di RSHS, 26 Oktober 2022.
Stroke merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada penderitanya. Oleh karena itu Kemenkes menginstruksikan dilakukannya program pengampuan untuk memperbanyak fasilitas kesehatan yang mampu menangani kasus stroke di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Diharapkan melalui program ini, akan lebih banyak pasien stroke yang tertangani secara cepat, sehingga dapat menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat stroke.
Plt. Direktur Utama RSHS, dr. Yana Akhmad Supriatna Sp.PD-KP.,MMRS mengungkapkan bahwa RSHS sebagai RS Pengampu Regional dalam program layanan prioritas ditargetkan untuk mencapai stratifikasi layanan strata paripurna. Untuk mencapai pemenuhan standar stratifikasi ini, RSHS bekerjasama dengan RS Pengampu Nasional, RS PON Prof. Dr. Mahar Mardjono dalam pendampingan tindakan medis salah satunya proctoring tindakan bedah clipping untuk dapat memenuhi standar stratifikasi. Hal ini juga merupakan peran serta RSHS dalam transformasi kesehatan ini dengan mendukung peningkatan aksesibilitas layanan rujukan yang berkualitas.
Dengan dilakukannya pengampuan ini, dr. Yana Akhmad mengungkapkan bahwa para Dokter Ahli Bedah Saraf RSHS dapat merevitalisasi kembali bagaimana kompetensinya dalam menangani kemampuan kasus pasien Aneurisma Cerebrovaskular. kedepannya, pasien stroke yang terdiagnosa seperti ini tidak usah dirujuk ke luar daerah karena tindakan ini dapat dilakukan di RSHS.
Tindakan Pembedahan Clipping pada Pasien Aneurisma Cerebrovaskular oleh Tim dokter RSUP Dr. Hasan Sadikin dengan Tim Pengampu dari RS PON Prof. Dr. Mahar Mardjono. Ahli Bedaf Saraf RSHS, dr. Ahmad Imron Sp.BS menjelaskan bahwa pembedahan Clipping hari ini dilakukan terhadap pasien dengan keluhan sakit kepala hebat. Setelah diperiksa ternyata ditemukan stroke pendarahan yang diakibatkan oleh suatu kelainan dalam pembuluh darah otak dimana disitu ditemukan tonjolan tipis (aneurisma) sehingga menyebabkan pecahnya dinding pembuluh darah. ‘’Oleh karena itu yang kita lakukan adalah agar pembuluh darah itu tidak pecah lagi dengan mencari daerah pembuluh darah yang mengalami kelainan tersebut. Kita membelah kepala, supaya aneurisma itu ditemukan. Setelah pembuluh darah ditemukan, kita lakukan penjepitan sehingga resiko untuk terjadinya pecah ulang tidak akan terulang kembali. Sebelumnya, pasien sudah mengalami serangan stroke sebanyak dua kali pada tahun 2021 dan tahun 2022 ini, sehingga tindakan clapping ini dilakukan mencegah terjadinya pecah pembuluh darah kembali,’’ Ungkap dr. Ahmad Imron.
Sementara itu, Direktur Utama RS PON dr. Mursyid Bustami, Sp.S(K),KIC,MARS mengungkapkan bahwa operasi yang dilakukan hari ini adalah tindakan yang paling tinggi dalam penanganan kasus stroke. RSHS merupakan salah satu rumah sakit vertikal diharapkan menjadi rumah sakit paripurna dan diharapkan dapat mengampu rumah sakit rujukan utama yaitu Al Ihsan dan RSUD Karawang beserta ruamh sakit lain di Jawa Barat. Pengampuan ini akan dilakukan hingga level madya. Pada kesempatan ini dr. Mursyid mengingatkan kembali agar kita masyarakat melakukan pencegahan terhadap penyakit stroke yaitu dengan cara pola hidup sehat, kurangi rokok, lakukan pemeriksaan darah, kolesterol dll. (RFU-Humas RSHS)