Gaya hidup sehat dengan berat badan ideal saat ini tengah populer di masyarakat. Mempunyai berat badan ideal nampaknya menjadi dambaan setiap orang. Oleh karena itu banyak dari mereka yang memilih berdiet dengan harapan agar bisa cepat turun berat badan.

Banyak sekali program diet yang ditawarkan dan menarik perhatian masyarakat zaman now. Menyikapi banyaknya pilihan diet ini, mungkin sebagian diantara kita bingung, jenis diet seperti apa yang harus kita ikuti agar program penurunan berat badan kita berhasil.

Baru-baru ini, Tim majalah sauyunan RSHS berkesempatan berbincang dengan Dietisien/Ahli Gizi RSHS, Dyah Widyastuti SKM, MKM, RD tentang jenis-jenis diet yang populer di masyarakat ini . Dyah mengungkapkan bahwa dalam menjalankan diet khusus seperti ini sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi karena dampak diet kadang berbeda-beda terhadap setiap individu. Setiap jenis diet tentunya mempunyai keuntungan dan kelebihannya  masing-masing.

Jenis diet yang pertama adalah diet karbo. Sesuai namanya,  diet ini cenderung menghindari sumber-sumber karhohidrat misalnya nasi. Pada diet ini, dilakukan pengurangan konsumsi nasi. Selain nasi, bahan-bahan makanan lain yang mengandung karbohidrat juga dihindari. Diet ini banyak dilakukan oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan karena banyak yang meyakini bahwa diet karbo ini dapat menurunkan berat badan dengan cepat.  Diet ini banyak dilakukan oleh semua usia. Dengan diet ini biasanya berat badan akan cepat turun namun bila dibandingkan dengan diet gizi seimbang, diet ini lebih beresiko.

Jenis diet yang kedua adalah diet mayo. Diet mayo sebenarnya cenderung ke arah gizi seimbang tetapi pada diet ini persentasenya lebih banyak kepada jenis sayuran dan buah-buahan yang merupakan sumber vitamin dan mineral. Sementara itu, untuk jenis karbohidrat dan proteinnya ada dalam posisi agak seimbang. Namun demikian, ada hal-hal yang harus dipantang dalam diet mayo seperti penggunaan garam. Dalam garam sendiri kandungan yang terbanyaknya adalah mineral yang merupakan penyimpan air dalam tubuh.

Secara teori, diet mayo akan berhasil bila dilakukan rutin selama 13-14 hari. Apabila ini tidak dilakukan secara rutin, maka diet ini dianggap gagal. “ Jadi berdasarkan pengalaman disini, mereka yang gagal biasanya tidak melanjutkan sehingga hasil yang diharapkan tidak tercapai, bahkan berat badan kembali ke sebelum diet,” Ungkap Dyah.

Selain diet mayo dan diet karbo, ada lagi jenis diet yang populer yaitu diet Keto. Pada diet keto, asupan lemak dan proteinnya tinggi sedangkan karbohidratnya sangat rendah. Kita tahu bahwa Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi. Dalam diet ini, asupan karbohidratnya rendah, maka sumber energi selanjutnya diharapkan akan didapat dari lemak dan protein. Pada diet ini, 70 hingga 75% energi berasal dari lemak, bisa juga dari protein daging yang dimasak. Pengolahan makanan disini juga harus melalui pemasakan seperti digoreng dan dalam bumbunya bisa ditambahkan santan sehingga capaian lemaknya mencapai 70-75% dari energi.    Kerugian diet keto ini apabila dijalankan dengan waktu yang lama maka dikhawatirkan akan mengakibatkan berkurangnya massa otot karena yang disedot itu lemak dan protein dari otot.

Satu lagi jenis diet yang populer yaitu diet food combaning. Diet ini sebenarnya jenis diet yang lebih ke arah buah-buahan dan sayuran. Dalam menu diet food combaning, pagi-pagi bisanya tidak didapati makan berat, tapi cukup dengan jus saja. Bila kondisi pencernaan kita sehat mungkin pola seperti ini tidak akan berpengaruh buruk, namun bila kondisi kita memang ada permasalahan di lambung tanpa berkonsultasi maka akan menimbulkan efek yang lebih parah lagi.

Jadi sekali lagi, sebelum melaksanakan diet-diet khusus itu sebaiknya dikaji oleh ahli  gizi untuk dicocokkan dengan dietnya. Kemudian pemantauan juga sebaiknya dilakukan .

Diet Gizi Seimbang

Inilah jenis diet yang disarankan ahli gizi. Diet seimbang merupakan diet yang dinilai paling aman. Oleh karena itu sebaiknya kita mengikuti diet seimbang saja.  Dalam diet seimbang, ahli gizi akan merancang kebutuhan kalori kita. Pola makan ketika diet juga diatur sesuai dengan pola makan kita sehari-hari sehingga diet ini diharapakan tidak memberatkan.

Diet gizi seimbang juga telah diikuti oleh puluhan orang dalam Program 100 Hari Penurunan Berat Badan di RSHS. Pada program ini, Dietisen mengatur pola makanan peserta sesuai kebiasaan peserta, Dietisen hanya mengatur jenis makanannya. Aturannya dalam diet ini adalah pemenuhan karbohidrat sebesar 60-70%, kemudian protein 10-15% dan lemak 20-25%.

Harapan dari diet seimbang ini,  klien bisa menerapkan pola makan seimbang sehingga biasanya itu akan membuat berat badan lebih stabil dan akan lebih langgeng pengaturan dietnya. Jadi intinya, pada diet seimbang, pola makan kita jumlahnya hanya dibatasi dan dikurangi.

Kemudian dari pola makan juga harus kita perhatikan. Pola makan yang baik itu sebaiknya diatur dengan 3 makanan utama kemudian ada selingannya karena kita tahu makanan yang masuk ke dalam  akan dicerna dan setelah 3 jam kemudian lambung kita akan kosong kembali.  Nutrisi nanti akan dimasukkan kembali tetapi tidak berlebihan setiap 3-4 jam kita sampai menjelang istirahat.  Sekitar 3-4 jam menjelang istirahat, tidak boleh mengkonsumsi makanan lagi karena kita dalam kondisi tidur. Pada saat tidur, seluruh proses metabolisme di dalam akan berhenti. itu yang mengakibatkan kadang-kadang persepsi orang bahwa makan malam akan mengakibatkan gemuk.

Untuk makanan untuk berdiet,, pada intinya semua makanan itu baik yang kadang-kadang menjadi tidak baik karena mungkin jumlahnya tidak sesuai dengan yang seharusnya dikonsumsi sehingga total kalori yang dikonsumsi bisa berlebih atau sebaliknya.

Tips Agar Diet Sukses

Untuk mereka yang berdiet, Diah memberikan sedikit tips agar diet kita sukses dan tidak gagal.  Tips tersebut yaitu :

  1. Kuatkan niat bahwa kita ingin menjalankan diet sesuai tujuan kita berdiet. Untuk tujuan berdiet ini juga bisa macam-macam, ada yang ingin mempunyai berat badan ideal, ada juga yang karena  seseorang mempunyai penyakit Diabetes Mellitus maka dengan diet maka gula darahnya diharapkan terkontrol dari pola makan. 
  2. Untuk awalnya sebaiknya melakukan konseling dengan ahli gizi karena mungkin ada yang belum tahu jumlah kebutuhan kalori yang diharapkan. Dari kegiatan konsultasi, dietisen akan dapat melihat sejauh apa kemampuan klien kita.
  3. Adanya pemantauan agar hasil sesuai dengan yang diharapkan. Yang paling terpenting dari itu semua sebenarnya adalah adanya perubahan prilaku dalam pola makan sehingga berat badan akan selalu terjaga. ***

 

 

 

 

Comments are closed.