Rumah Sakit Hasan Sadikin pagi ini mendapatkan tamu hebat, para penyandang disabilitas dengan keceriaannya memenuhi lapangan upacara RSHS. Hadir bersama orang tua, pembimbing dan tenaga kesehatan, anak-anak ini menghabiskan waktu setengah hari bersama para tenaga kesehatan di RSHS untuk memperingatan Hari Disabilitas Internasional 2018, 3 Desember 2018.

Dalam sambutannya, Direktur Medik dan Keperawatan RSHS, dr. Nucki Nursjamsji Hidajat Sp.OT(K) menyampaikan, kegiatan yang bertemakan RSHS peduli disabilitas ini selayaknya menjadi momentum kita semua (civitas horpitalia) untuk lebih memerhatikan hak para penyandang disabilitas,”Para penyandang disabilitas berhak mendapatkan pelayanan yang sama. RSHS juga memiliki kewajiban untuk membina para penyandang disabilitas secara aksternal, misal dengan edukasi, maupun sebagai penghubung dengan komunitas-komunitas demi mempermudah akses mereka terhadap pelayanan medis maupun dalam menjalani kehidupan sosial,” Ungkapnya.

Ditengah acara para undangan menikmati sajian persembahan lagu dari seorang penyandang thalassemia, lagu yang ditutup dengan motivasi untuk tetap bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Raut wajah seluruh undangan berubah haru, melihat seorang penyandang thalassemia yang sehari-harinya harus mendapatkan tranfusi darah, tetapi tetap tegar dan mampu memberi motivasi kepada saudara-saudaranya penyandang disabilitas. Memberi semangat untuk tetap memberikan yang terbaik bagi kehidupannya maupun untuk orang lain.

Selain persembahan lagu, kegiatan lain digelar untuk menambah keceriaan pada saudara-saudara kita ini. Seperti yang diungkapkan ketua penyelenggara kegiatan ini, Tertianto Prabowo, dr.,SpKFR, kegiatan diawali dengan penyerahan media edukasi bagi penyandang disabilitas dalam bahasa Sunda, senam thalassemia, dongeng, fashion show dan banyak lagi. “Acara ini kami persembahkan kepada para penyandang disabilitas dan untuk menunjukan bahwa RSHS peduli,” Tambahnya.

Bentuk kepedulian RSHS terhadap penyandang disabilitas seperti penyediaan toilet, area berjalan, dan informasi bagi penyandang disabilitas. Kegiatan/penyediaan fasilitas tersebut akan memudahkan para penyandang disabilitas saat berkunjung ke RS Dr Hasan Sadikin. “Memang fasilitas yang ada belum lengkap, tetapi kita mengarah kesitu,” Imbuh dr. Nucki.

Seperti kita ketahui, Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama, yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh serta efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.

Sejalan dengan penghitungan WHO, diperkirakan 10 persen dari penduduk Indonesia (sekitar 24 juta orang) adalah penyandang disabilitas, namun hanya sedikit fasilitas publik termasuk fasilitas kesehatan yang mengupayakan sarana pendukung penyandang disabilitas.

Berdasarkan Undang-Undang No.8/2016 tentang Penyandang Disabilitas Pasal 19, menyatakan bahwa Hak Pelayanan Publik untuk Penyandang Disabilitas meliputi hak memperoleh akomodasi yang layak dalam pelayanan publik secara optimal, wajar, bermartabat tanpa diskriminasi; dan pendampingan, penerjemahan, dan penyediaan fasilitas yang mudah diakses di tempat layanan publik tanpa tambahan biaya.

 

Comments are closed.