Secara epidemiologi diperkirakan bahwa tahun 2030 prevalensi Diabetes Melitus (DM) di Indonesia mencapai 21,3 juta orang (Diabetes Care, 2004). Sedangkan hasil Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahu 2007 diperoleh bahwa proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45 – 54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7%, dan pedesaan DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%.
Sebagai keseriusan dalam mencegah dan menurunkan angka kejadian diabetes, satuan kerja di bawah Dirjen Yankes dan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI di Bandung berkolaborasi menyelenggarakan Peringatan hari Diabetes Sedunia 2018 dengan tema “The Family and Diabetes“. Satuan kerja yang terlibat diantaranya RSUP dr. Hasan Sadikin, RS Paru H.A. Rotinsulu, RSPMN Cicendo, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung, Politeknik Kesehatan Bandung, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Jawa Barat.
Sedianya Hari diabetes sedunia diperingati setiap tanggal 14 November, namun puncak peringatannya dilaksanakan di RSHS, 2 Desember 2018.
Ratusan pengunjung hadir memadati area parkir RSHS, Jl. Pasteur No 38 untuk mengikuti kegiatan yang terdiri dari jalan santai, senam zumba, sepeda santai, pemeriksaan kesehatan gratis, talkshow dan hiburan ini.
Hadir untuk mewakili Kementerian Kesehatan, Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr. Agus Hadian Rahim, Sp.OT(K), M.Epid, MH.Kes dan dr. Cut Putri Arianie, MHKes sebagai Direktur P2PTM. Adapun peserta kegiatan terdiri dari komunitas diabetes se-Jabar, para pegawai rumah sakit dan masyarakat umum.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh Satuan Kerja yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, hal ini mencerminkan kekompakan dari rumah sakit dan satuan kerja di Jawa Barat dalam penanggulangan masalah kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia khususnya Jawa Barat,” Ungkapnya.
Dr. Agus menambahkan, 1 dari 11 orang Indonesia menderita diabetes dan bisa jadi orang tersebut adalah salah satu dari keluarga kita. Maka tak heran jika tema peringatan diabetes tahun ini adalah diabetes dan keluarga.
Diabetes dapat menimbulkan kesakitan dan kematian dengan angka yang cukup tinggi. Komplikasi diabetes diataranya Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, seperti serangan jantung, dan Stroke, Kerusakan Saraf (neuropati diabetik), Kerusakan ginjal (nefropati diabetik), Kerusakan Mata (retinopati diabetik), Gangguan Pendengaran, Gangguan kulit, Penyakit Alzheimer, bahkan kematian.
Melalui kegiatan peringatan Hari Diabetes Sedunia ini diharapkan sebagai media sosialisasi efektif kepada masyarakat umum untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak diabetes pada keluarga dan jaringan pendukung mereka yang terkena dampak, serta memberitahu bahwa bagaimana peran keluarga dalam manajemen, perawatan, pencegahan, dan pendidikan diabetes.