I love my free smoke-childhood. Kehidupan anak-anak bersih tanpa rokok, itulah tema Hari Kanker Sedunia 2012 yang diperingati setiap tanggal 4 Februari. Kepala Subbagian Onkologi RSHS, dr. Drajat menyampaikan, di tahun 2020, diprediksi akan terjadi insidensi kanker meningkat sebanyak 200%, kematian akibat kanker meningkat sebanyak 200%, dan orang yang hidup dengan kanker naik hingga 300%.
Hari kanker sedunia menjadi momentum kita untuk aware terhadap bahaya kanker untuk diri dan keluarga kita. Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasikan 84 juta orang meninggal kita kanker dalam rentang waktu 2005-2015. Sedangkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 menyebutkan bahwa prevalansi penyakit tumor di Indonesia adalah 4,3.
Tema Hari Kanker Sedunia tahun ini mengingatkan kita pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas asap rokok untuk anak-anak di sekitar kita. Tujuannya adalah untuk menciptakan udara segar tanpa racun yang ditimbulkan rokok sehingga paru-paru kita tetap dalam kondisi baik dan meminimalisir factor resiko penyakit kanker paru-paru.
Penyebab Utama Kanker Paru-paru
Dalam Wikipedia disebutkan, Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru. Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Gejala paling umum yang ditemui pada penderita kanker paru adalah:
Mari selamatkan paru kita dan keluarga kita dengan menciptakan lingkungan bebas asap rokok.