Dr. Nucki : Pemeriksaan Bakal Calon Kepala Daerah tak kan Ganggu Pelayanan RSHS

RSHS ikut berperan dalam pelaksanaan Pilkada 2018 dengan ditetapkannya RSHS sebagai rumah sakit tempat diselenggarakannya pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Barat. Selama 5 hari kedepan yaitu tanggal 11 hingga 15 Januari 2018 mendatang, para calon gubernur, wakil gubernur dan  para pimpinan daerah ini akan diperiksakan kesehatannya di RSHS.

Direktur Medik dan Keperawatan RSHS, dr. Nucki Nursjamsi Hidayat dalam gladi bersih Pemeriksaan Kesehatan Bakal Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Jawa Barat pada Rabu (10/01) di RSHS, mengungkapkan bahwa ada 3 pemeriksaan besar yaitu pemeriksaan kesehatan secara umum, pemeriksaan narkotika dan pemeriksaan mental spiritual. Untuk pelaksanaan pemeriksaan  ini, RSHS telah menyiapkan sekira 130 tenaga medis dan non medis.

Ada beberapa hal yang disampaikan dr. Nucki yaitu  waktu menjadi sangat penting sehingga setiap calon diharapkan datang tepat waktu. Selama pemeriksaan berlangsung, setiap calon akan didampingi oleh liaison officer. Sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan, para calon pemimpin daerah ini dihimbau untuk berpuasa terlebih dahulu. “Kita sudah mengantisipasi agar pemeriksaan ini tidak mengganggu pelayanan kepada pasien-pasien RSHS lainnya. Kami harap, tugas negara ini akan terlaksana dengan baik” tambah dr. Nucki.

 Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto dalam gladi bersih pemeriksaan kesehatan PILKADA 2018 ini menyatakan bahwa  Polda Jabar siap untuk membantu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan PILKADA 2018 di RSHS. Kapolda menghimbau  agar pemeriksaan berjalan transparan sehingga dapat  menentukan masing-masing pasangan calon. Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat yang juga hadir dalam kesempatan ini menyatakan terima kasih pada RSHS karena telah bersedia  memfasilitasi dan menyelenggarakan acara ini mengingat salah satu syarat dalam pemilihan bakal calon kepala daerah adalah pemeriksaan kesehatan harus dilakukan pada rumah sakit pemerintah tipe A sehingga pemeriksaan ini akhirnya dipusatkan di RSHS.  ***