Wagub : “Jelang Bonus Demografi, Indonesia Harus Sehat”
Tahun 2010-2035 Indonesia diperkiraan akan memasuki fase bonus demografi yang diharapkan dapat mempercepat petumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing bangsa. Demikian pernyataan Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar dalam pembukaan Gebyar HKN 52 Provinsi Jabar pada Minggu (27/16) di Gedung Sate Bandung.
Deddy menambahkan, Saat bonus demografi usia masyarakat Indonesia dengan usia produktif mencapai 64%. Oleh sebab itu, kesehatan menjadi hal yang penting dan harus diperhatikan. Karena apa artinya sumber daya manusia melimpah jika tidak didukung dengan kesehatan yang membuatnya lebih produktif. Pada sisi lain, jumlah kasus penyakit tidak menular serta tren pembiayaan kesehatan nasional masih didominasi oleh tingkat lanjut hingga mencapai 74%. Hal ini menjadi ancaman serius bagi penguatan produktifitas dan daya saing bangsa.
Sementara itu, jika pada tahun 1990, jumlah kasus penyaki t penyebab kesakitan dan kematian terbesar adalah ISPA,TB dan penyakit menular lainnya, maka pada 2010 telah bergeser ke penyakit tidak menular seperti stroke, kanker, jantung dan diabetes. Hal ini sangat miris karena sebenarnya penyakit tidak menular itu bisa dicegah dari diri kita sendiri. Oleh sebab itu, pembangunan kesehatan disorientasikan pada aspek promotif dan preventif tanpa mengesampingkan aspek kuratif dan rehabilitatif dengan sasaran perubahan prilaku atau gaya hidup setiap individu yang dibutuhkan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) menjadi solusi untuk peningkatan kasus penyakit tidak menular.
Provinsi Jawa Barat ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI kedalam 9 Provinsi prioritas program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga. Sasarannya, pada 2019 seluruh puskesmas di seluruh Jawa Barat dapat melaksanakan program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga yang mengacu pada 12 indikator utama sebagai penanda status kesehatan sebuah keluarga, yaitu :
Pesan ini disampaikan Wagub pada ratusan peserta Gebyar HKN yang memadati area Gedung sate. Dalam acara tersebut juga dilakukan sosialisasi Gerakan GERMAS, dan kegiatan-kegiatan lainnya seperti jalan santai, konsumsi buah dan sayur, cek kesehatan gratis, pemberian hadiah, hiburan serta doorprize.