Setelah dirawat selama 200 hari di NICU RSHS, kondisi pasien bayi kembar siam Wanda-Wandi kini semakin membaik. Wanda-Wandi, warga Kp. Cijagra Desa Ciroyom Kabupaten Bandung Barat ini mengalami dempet pada bagian dada (diafragma), usus kecil, dan pembuluh darah di hati. Ketika pertama kali diterima di RSHS, pasien dalam keadaan buruk dengan sesak nafas dan mengalami bronchopneumonia. Beratnya 2,9 kg dan panjang badan 45 cm.
Sejalan dengan kesehatan yang semakin baik, berat badan pasien juga bertambah hingga mencapai 12,2 kg pada saat ini. Tim penanganan bayi kembar siam dengan ketua Prof. dr. Abdurrachman, Sp.A(K) sedang mengagendakan persiapan untuk operasi pemisahan.
Operasi ini merupakan pemisahan bayi kembar siam pertama di RSHS yang akan dilakukan setelah bayi berusia satu tahun.
Status pasien adalah pasien Gakin RSHS, sehingga pembiayaan dibiayai sepenuhnya oleh RSHS. Namun, RSHS menghimbau kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam membantu biaya operasi pemisahan pasien tersebut melalui “Rekening Kadeudeuh” karena biaya operasi yang diperlukan relatif besar.