Suasana pagi di Ruang Kemuning lantai 2 RSHS pada Rabu, 8 Februari 2017 agak berbeda dari biasanya. Rupanya suasana berbeda di ruangan tempat pasien anak Jamaludin dirawat ini dikarenakan kehadiran seorang badut yang dihadirkan untuk mengembalikan keceriaan Jamal.
Selama pertunjukan badut, raut muka jamal nampak serius memperhatikan setiap gerak gerik badut. Badut yang berkostum lucu tersebut menunjukkan berbagai permainan sulap, uang yang berubah jadi api, merubah warna pita, menghilangkan dan menebak kartu. Jamal yang ditemani sang nenek ikut larut dalam suasana hangat yang dibangun sang badut. Sesekali ia ikut meniup kartu dalam permainan yang disuguhkan oleh badut tersebut. Tak hanya Jamal, temen-teman yang satu ruangan dengannya pun ikut menikmati pertunjukan dari badut ini. Terapi bermain ini memotivasi anak-anak untuk terus bersemangat. Anak-anak ini ikut bernyanyi, bergembira dan tertawa ceria. Sejenak mereka melupakan penyakit yang diderita dan sedang dimana mereka berada.
Dokter Penanggung Jawab Perawatan Jamal, dr. Ghuna Ariyoharjo Utoyo, Sp. OT mengungkapkan bahwa dengan kehadiran badut ini diharapkan dapat membantu pemulihan dampak psikologis atas musibah yang menimpa Jamal. “ Jamal masih mempunyai masa depan yang panjang. Dengan keterbatasan yang dimilikinya, Jamal masih dapat menjalani hidupnya dengan normal, ia dapat bersekolah meraih pendidikan seperti anak-anak lain seusianya. Diluar sana banyak orang-orang disabilitas yang justru menjadi motivator bagi yang lain” terang Ghuna.
Jamaludin, anak usia 6 tahun asal Garut terpaksa harus kehilangan kedua tangannya akibat kecelakaan ditempat orangtuanya bekerja. Sejak 21 Januari 2017 Jamal mendapatkan perawatan dan menjalani beberapa kali operasi di RSHS. Semangat ya, Jamal!***
Narasumber: dr. Nurul Wulandhani, Kepala Humas RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung
Informasi selanjutnya dapat menghubungi Humas RSHS di No Tlp: 255 1101 , email: [email protected]