Dalam menciptakan pelayanan yang efektif dan efisien, suasana di lingkungan kerja sangat penting diperhatikan. Sesuai dengan surat keputusan Direktur Utama RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung Nomor K.03.06/E013/-7537/VII/2013 RSHS menerapkan 5R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.
“Dengan menerapkan 5R, bukan hanya dapat meningkatkan produktifitas staf dan pegawai, tapi juga mutu dan keselamatan dalam pelayanan“ kata Direktur Utama RSHS, dr. Bayu Wahyudi, SpOG, MPHM saat menyampaikan sambu-tannya dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN), Rabu 17/07.
5R merupakan metoda perbaikan yang dikembangkan oleh salah satu industri ternama di Jepang dan dipergunakan di berbagai negara di seluruh dunia dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi. Metoda tersebut dalam bahasa jepang dikenal dengan 5S yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitzuke. Dalam bahasa inggris yaitu Sort, Set in order, Shine, Standardize, dan Self Discipline.
“5S ini yang kemudian kami adopsi menjadi 5R untuk peningkatan pelayanan di Rumah Sakit Hasan Sadikin. Maka diharapkan pelaksanaannya dapat dilakukan di unit kerja, baik perkantoran maupun pelayanan klinis dan penunjang seperti di kamar bedah. Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap, dan lainnya,” jelasnya.
dr. Bayu kemudian menyampaikan bahwa ada banyak manfaat yang akan didapatkan dari penerapan 5R. Dengan 5R, akan tercipta area kerja yang bersih, rapi, dan nyaman. Tidak hanya itu, 5R juga akan menghasilkan produktivitas, menghilangkan kesalahan (error), dan meningkatkan efisiensi. “5R harus dilakukan secara berurutan. Dimulai dengan ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin. Misalnya, Ringkas. Caranya adalah identifikasi, pindahkan, atau buang barang yang tidak diperlukan di area kerja. Ini akan membuat area kerja lebih lapang. Ini dapat menciptakan tempat kerja yang aman dan nyaman,” lengkapnya.
Tak lupa, dr. Bayu menyampaikan setelah diterapkannya 5R, perlu diadakan pengawasan yang dilakukan setiap saat oleh masing-masing atasan langsung, atau tim, bahkan direksi. Pengawasan dilakukan untuk melihat kesesuaian penerapan 5R dengan panduan, melakukan bimbingan, dan membantu menyelesaikan masalah terkait penerapan 5R. “Evaluasi penerapan dilakukan oleh masing-masing atasan langsung. Dilakukan minimal seminggu sekali,” tutupnya. ***